MANOKWARI, TABURAPOS.CO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Manokwari mengkategorikan tingkat kerawanan pemilu di Kabupaten Manokwari masuk kategori rawan sedang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Manokwari, Fredik C. Lobat mengatakan, tingkat kerawanan pemilu 2024 di Kabupaten Manokwari masuk kategori rawan sedang berdasarkan penilaian Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Berdasarkan peluncuran IKP Bawaslu RI, Manokwari masuk dalam kategori rawan sedang, ketegori ini mengalami peningkatan lebih baik jika dibanding IKP tahun 2019 lalu. Tahun 2019 indeks kerawanan di Manokwari masuk kategori rawan satu di Indonesia,” jelas Fredik Lobat kepada wartawan setelah mengikuti pertemuan Forkopimda di salah satu Resto di Manokwari, Jumat (13/1/2023).
Lobat melanjutkan, kategori rawan satu pada pemilu 2019 berhasil dibalik menjadi aman satu berkat kerja sama penyelenggara dan pemerintah daerah dalam meminimalisir dan mengantisipasi terjadi pelanggaran pemilu.
Fredik Lobat menambahkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah program untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang masuk dalam ketegori rawan sedang pada pemilu 2024 nanti, terutama di wilayah yang dianggap rawan terjadinya pelanggaran pemilu.
“Bawaslu untuk meminimalisir persoalan atau pelanggaran di wilayah-wilayah rawan akan melalukan pendidikan politik kepada masyarakat, itu sudah ada dalam program kami, dalam waktu dekat kami akan turun ke daerah-daerah yang kami anggap rawan,” bebernya.
Program lain yang dilaksanakan, kata dia, yaitu membentuk forum warga, edukasi menolak politik uang di sejumlah wilayah yang dianggap rawan.
Bukan hanya itu, Bawaslu Kabupaten Manokwari, kata Fredik Lobat, juga telah memetakan daerah rawan di Manokwari. Daerah-daerah itu, nantinya menjadi fokus pihaknya.
Pemetaan daerah-daerah rawan tersebut, mengacu pada hasil pengalaman pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020, diantaranya Kelurahan Sanggeng, Kelurahan Wosi, Amban dan Kelurahan Sowi, dan Distrik Tanah Rubuh
BACA JUGA:
“Pilkada 2020 menjadi acuan Bawaslu memetakan wilayah rawan politik, mulai dari serangan fajar dan politik uang, untuk fokus serangan fajar dan politik uang kami fokus di Distrik Tanah Rubuh,” jelasnya.
Dia menambahkan, Bawaslu Manokwari juga akan mendirikan kampung tolak politik uang sebagai edukasi bagi masyarakat dalam mengikuti pemilu 2024. Namun, kampung mana yang akan ditetapkan sebagai kampung politik uang masih menunggu penilaian dan laporan dari satuan kerja panitia pengwas tingkat distrik. [SDR-R3]