Manokwari, TABURAPOS.CO – Tingginya harga ikan di Manokwari turut menjadi perhatian pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Manokwari. Salah satu solusi yang sudah dipikirkan, yaitu dengan membangun tempat penyimpanan ikan atau cold storage.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Daerah (Perekda) Setda Manokwari, Rishard Alfons menjelaskan, pembangunan cold storage sudah masuk dalam analisi kelayakan usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemda Manokwari.
“Pendirian BUMD sudah dikirim ke Kementerian Dalam Negeri untuk dianalisa kalau layak maka akan dikeluarkan rekomendasinya,” jelas Rishard kepada wartawan di kantor bupati, belum lama ini.
Rishard mengungkapkan, cold storage dibangun untuk menjaga ketersediaan dan harga ikan agar tidak terlalu mahal, sebab kecenderungan nelayan menjual dengan harga murah jika stok melimpah dikarenakan tidak ada tempat penyimpanan, dan jika stok berkurang akan dijual dengan harga mahal.
BACA JUGA:
“Cold storage nantinya akan dikelola oleh BUMD, jika ikan melimpah BUMD yang akan membeli ikan dan menyimpannya, sehingga jika ikan di pasar stoknya berkurang masih ada ketersedian di BUMD dan tetap terjaga,” jelas Rishard kepada wartawan di kantor bupati, belum lama ini.
Rishard mengatakan, sesuai harapan Bupati Manokwari, Hermus Indou, kemungkinan cold storage akan dibangun baru di Sanggeng, atau dibangun di pasar modern Sanggeng.
Rishard menambahkan, selain cold storage yang dikelola oleh BUMD dimaksud, ada item usaha lainnya yang dikelola, seperti pasar modern wosi, sanggeng, sampah, SPBN nelayan, dan termasuk cold storage. [SDR-R3]