Ransiki, TABURAPOS.CO – Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, menerima kunjungan anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Perwakilan Provinsi Papua Barat, Irene Manibuy, di Ransiki, Mansel, Kamis (19/01) sore-hingga malam hari.
Kedatangan mantan Wakil Gunernur Papua Barat tersebit dalam rangka audiens dengan Bupati Mansel, Markus Waran, guna mengatur jadwal kunjungan dan kesediaan Pemerintah daerah menerima kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, bulan February 2023 mendatang.
Bersama Anggota BP3OKP Perwakilan Provinsi Papua Barat, Irene Manibuy, Bupati Waran mendampingi meninjau sejumlah program prioritas pembangunan di Kabupaten Mansel, diantaranya Kantor Bupati Mansel dan Bandara Aberso Ransiki.
Disela-sela kegiatan peninjauan tersebut, Bupati Waran mengatakan, Pemkab Mansel menyambut baik rencana kedatangan Wapres Ma’ruf Amin di Kabupaten Mansel.
Bersamaan dengan kedatangan Wapres, dia pun berharap, disela-sela kunjungan itu Wapres Ma’ruf Amin bersedia untuk mencanangkan Kabupaten Manokwari Selatan sebagai daerah perkebunan kakoa atau daerah penghasil coklat dengan kualitas premium.

Disamping itu, Waran juga berharap Wapres Ma’ruf Amin bersedia untuk membubuhkan tanda tangan sekaligus meresmikan Gedung TP-PKK, GOW dan Dharma Wanita Kabupaten Mansel yang nantinya bersama-sama mediami satu Gedung tersendiri.
Tidak hanya itu, Bupati Waran pun akan mengajak Wapres Ma’ruf Amin untuk mengunjungi lokasi pembanganan Kantor Bupati Mansel dan Bandara Abreso Ransiki serta infrastruktur jalan dalam kota, untuk melihat secara langsung atau sejauh mana proyek infrastruktur tersebut telah dikerjakan.
Sepintas terkait pembangunan Kantor Bupati Mansel, dirinya mengaku, tahap pertama pembanganan Kantor Bupati Mansel menelan dana sebesar Rp 60 miliar, bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2022. Dana tersebut digunakan untuk pematangan lahan, pemancangan tiang dasar, pembangunan struktur fondasi dan pengadaan rangka baja komposit.
Pekerjaan lanjutan tahun ini, yang akan dikerjakan pihak kontraktor adalah pemasangan rangka baja dan bata ringin untuk struktur dinding.
Menurut Waran, Kantor Bupati Mansel didesain dengan model modern memiliki 3 lantai dan fasilitas pendukung seperti lapangan apel, taman dan sarana berolahraga. Sambung Waran, perkantoran OPD lainnya akan dibangun disekitar area perkantoran Bupati Mansel, berbagi lahan atau bersebelahan dengan lokasi pengembangan kebun kakoa.

Sedangkan, pengembangan Bandara Abreso Ransiki sendiri bersifat penting untuk mengangkat Kabupaten Mansel sebagai daerah penyangga di Provinsi Papua Barat dan juga mengangkat perekonomian serta menarik investor datang ke Mansel.
Dia membeberkan, telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp 60 miliar sekian untuk pembangunan konstruksi Bandara Abreso Ransiki. Sambungnya, Bandara Abreso Ransiki dikembangkan dengan panjang runway 3.000 meter dan lebar 45 meter. Hanya saja, untuk runway yang sudah dikerjakan dengan panjang 2.300 meter dan lebar 30 meter.
BACA JUGA:
Harapannya, melalui kunjungan Wapres Ma’ruf Amin, nanti, kiranya ada dukungan dan perhatian serius Pemerintah Pusat dalam membantu meningkatan infrastruktur yang ada supaya lebih cepat selesai dan masyarakat bisa menikmati. [BOM]