Manokwari, TABURAPOS.CO – Pusat Konsultasi Pemerintahan Daerah (PKPD) Wilayah Papua dan Papua Barat, bekerja sama dengan pemerintahan kampung se-Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) dan Teluk Wondama, menyelenggarakan training dan edukasi, bagi aparatur kampung, berlangsung di salah satu hotel di Manokwari, Kamis (16/2).
Manager Operasional PKPD Wilayah Papua dan Papua Barat, Jafar Syukur mengatakan, training dan edukasi yang diberikan bagi aparatur kampung yaitu tentang Plikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Desain kampung.
Jafar menyebutkan, peserta yang mengikuti training dan edukasi ini, terdiri dari aparatur kampung dari 49 kampung di Manokwari Selatan dan Kabupaten Teluk Wondama sebanyak 14 kampung.
Dirinya mengungkapan, tujuan diselenggarakan training dan edukasi Aplikasi RAB Desain bagi aparatur kampung se-Kabupaten Mansel dan Teluk Wondama, adalah untuk memandirikan kampung dalam hal pembuatan desain RAB yang selama ini menjadi kendala.
Jafar menerangkan, penyusunan RAB dengan menggunakan Aplikasi RAB Desain tentunya sangat membantu aparatur kampung dalam melakukan perencanaan pembangunan fisik di kampung masing-masing.

Menurutnya, dengan menggunakan Aplikasi RAB Desain, kampung tidak lagi mengeluarkan cost atau biaya yang besar untuk menyewa pihak ketiga atau jasa konsultan guna membantu menyusun RAB di kampungnya masing-masing.
“Tujuan training aplikasi desain RAB ini untuk memandirikan kampung dalam hal pembuatan desain RAB yang selama ini menjadi kendala, kendala dalam arti kampung sudah tidak lagi mengeluarkan cost atau biaya yang sangat besar untuk biaya pembuatan RAB,” jelas Jafar kepada Tabura Pos di tempat kegiatan, Kamis (16/2).
Lanjut, Jafar menerangkan, materi yang diberikan dalam training dan edukasi ini, adalah bagaimana cara merancang suatu bangunan mulai dari jalan, jembatan, gedung, saluran, dan air bersih.
“Materi-materi ini tertuang semua di dalam aplikasi, mereka (aparatur kampung-red) kita ajarkan bagaimana meng-input panjang, lebar, ketebalan, dengan aplikasi ini itu otomatis terhitung berapa kebutuhan semennya, besinya, pasir uruknya berapa, jadi tidak perlu manual, karena dengan aplikasi secara otomatis,” bebernya.
Dari sisi anggaran, ungkap Jafar, penggunaan Aplikasi RAB Desain jauh lebih efisien dibandingkan secara manual.
“Lebih efisien karena kalau kita bandingkan dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya, mereka (aparatur kampung-red) mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk pembuatan RAB dengan menggunakan jasa pihak ketiga atau konsultan,” jelasnya.
Selain menghemat pengeluaran, ungkap Jafar, penggunaan Aplikasi RAB Desain juga tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup sekitar 4 hari sudah bisa melaksanakan kegiatan di kampung masing-masing.
“Ini aplikasi RAB desain khusus untuk pembangunan fisik saja,” imbuhnya.
Manager Operasional PKPD Wilayah Papua dan Papua Barat ini berharap, setelah training dan edukasi, kampung-kampung di Kabupaten Mansel dan Teluk Wondama, sudah bisa mandiri dan mengimplementasikan penggunaan Aplikasi RAB Desain di kampungnya masing-masing.
Jafar Syukur menambahkan, training dan edukasi tentang Aplikasi RAB Desain sudah dilaksanakan kepada aparatur kampung se kabupaten di Papua Barat, hanya tinggal satu kabupaten yang belum, yaitu kabupaten Sorong Selatan. [SDR-R4]