Bintuni, TABURAPOS.CO– Salah seorang lulus Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM-TB) angkatan (batch) ke-5, Fernando Ryantono Putra Larwuy, berhasil bekerja di PT Freeport Indonesia.
Di perusahaan raksasa itu, Fernando Larwuy berada pada Stay Site Operation Concentrating, dengan posisi sebagai fixed plant operator, dan memperoleh salary kisaran Rp 3 juta-Rp 15 juta per bulan.
Fernando Larwuy menceritkan, perubahan yang terjadi dalam hidupnya, karena menjadikan disiplin sebagai karakter hidupnya.
Dia mengutarakan, awalnya mendapat informasi tentang P2TIM dari media sosial, dan fokus untuk mengikuti pelatihan di lembaga yang dibentuk Pemda Kabupaten Teluk Bintuni bekerja sama dengan Petro Tekno Technical School pada awal tahun 2017 lalu itu.
Lanjutnya, dalam pelatihan di pusat pelatihan teknik industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni, dirinya diajarkan tentang kerja secara individu dan tim dalam menyelesaikan semua pekerjaan.
Dari ilmu yang dia pelajari kemudian membentuk sikap disiplin menjadi karakter yang baik untuk bagaimana bisa menghargai waktu selama menjalani hidup.
Karakter yang disiplin itu membuat Fernando Larwuy dengan nama lengkap Fernando Ryantono Putra Larwuy direkrut untuk bekerja di perusahan raksasa PT Freeport Indonesia pada stay site operation concentrating di posisi fixed plant operator.
Dia mengungkapkan, pengalaman kerja di Freeport, yaitu bekerja secara safety yang begitu ketat dan jadwal kerja yang diterapkan begitu baik dari perusahan tersebut.

“Pengalaman selama di site saya dapat mempelajari hal-hal baru secara cepat yang tidak pernah saya dapat selama di P2TIM. Namun di sini sistem kerjanya sangat sesuai yang saya dapati waktu masih belajar di P2TIM TB,” ungkap Fernando Larwuy, di Bintuni, Kamis (16/02/2023).
Fernando mengatakan, suka dan duka pada dunia kerja pasti ada, namun semuanya kembali ke diri pribadi masing-masing bagaimana menikmati pekerjaan dan bersosialisasi dengan rekan kerja dengan baik, karena selama yang diajar oleh trainner semua ada di dunia kerja.
“Segala tantangan saya hadapi dengan sikap positif ada yang saya tidak tahu saya langsung bertanya ke senior-senior itu menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk saya, karena kalau tidak bertanya kita akan salah dalam mengambil langkah dan itu sudah menjadi tanggung jawab kita sendiri,” sebut Larwuy.
Fernando Larwuy berpesan kepada generasi yang baru masuk di P2TIM TB agar selalu mengikuti pelatihan dan aturan manajemen P2TIM serta tetap bersemangat mengikuti pelatihan.
Fernando menuturkan bahwa dirinya sangat merasa bangga mengikuti pelatihan lembaga tersebut, ilmu yang ia dapat dari semua trainner itu sangat baik dan menjadikan semua perilaku dan tata cara hidup dirinya bisa lebih positif kedepan.
“Khusus untuk ade-ade dan semua alumni yang belum bekerja tetap semangat dan jangan pernah menilai P2TIM TB dari sisi negatif, kita harus bangga bisa mendapat tempat atau institusi yang dapat mengenalkan kita bagaimana dunia industri perminyakan dan pertambangan,” tutur alumni P2TIM panglima batch 5 itu sembari menambahkan tetap semangat dan jangan pernah menyerah untuk meraih impian di masa yang akan datang dan itu semua indah pada waktunya. [ABI-R4]