Manokwari, TABURAPOS.CO– Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Desa Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), mendorong 57 kampung di Kabupaten Mansel, bisa menggunakan Aplikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Desain, dalam melakukan perencanaan pembangunan fisik.
Langkah awal itu dimulai dengan memberikan training dan edukasi tentang penggunaan Aplikasi RAB Desain bagi puluhan aparat desa dari 49 kampung yang berada di Kabupaten Mansel.
Koordinator TPP Desa Kabupaten Mansel, Sigit Pamungkas mengatakan, telah memberikan pelatihan peningkatan kapasitas penggunaan Aplikasi RAB Desain tersebut, di salah satu hotel di Manokwari.
Pelatihan itu, kata dia, hasil kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Mansel dan Pusat Konsultasi Pemerintahan Daerah (PKPD) Wilayah Papua dan Papua Barat.
“Tujuan kami agar masyarakat di kampung ini bisa berjalan untuk pengelolaan keuangan desa secara mandiri, salah satunya training dan edukasi tentang Aplikasi RAB Desan,” ujar Sigit kepada Tabura Pos, setelah kegiatan, di salah satu hotel di Manokwari, beberapa waktu lalu.
Sigit menerangkan, Aplikasi RAB Desain sangat memudahkan aparatur kampung membuat perhitungan sebuah pembangunan fisik, dari masyarakat yang bersumber dari dana desa.
“Desain RAB ini lebih ke pembangunan fisik. Aplikasi RAB Desain ini print out-nya nanti dilampirkan dalam sistem keuangan desa juga,” bebernya.
Dia menerangkan, terdapat 57 kampung yang tersebar di 6 distrik di Kabupaten Mansel, dimana 3 distrik berada di geografis yang sulit, yaitu Distrik Tahota, Isim, dan Neney. Sedangkan, 3 distrik di pesisir, yaitu Distrik Oransbari, Ransiki, dan Momi Waren.

Dia menerangkan, letak geografis ketiga Distrik Tahota, Isim, dan Neney membuat pendampingan penggunaan dana desa bagi kampung-kampung disana menemui kendala.
“Di tiga distrik yakni, Tahota, Isim, dan Neney yang terkendala, teman-teman pendamping juga agak kesulitan mengakses tiga distrik tersebut karena transportasi,” bebernya.
Dia menambahkan, berbanding terbalik dengan tiga distrik yang berada di pesisir, yaitu Oransbari, Ransiki, dan Momi Waren.
“Kalau pengelolaan keuangan desa di tiga distrik yakni, Oransbari, Ransiki, dan Momi Waren, sudah luar biasa,” ungkapnya.
Dirinya berharap, pemerintah kampung dapat mendukung kader-kader yang telah mengikuti pelatihan tersebut, untuk nanti ditindaklanjuti di distrik masing-masing.
“Pelatihan inikan awal, kita tidak mungkin menyerap semua materi dalam waktu singkat, jadi harapan kedepan sebagai tenaga pendamping, pemerintahan kampung dapat mendukung kader-kader yang mengikuti pelatihan untuk nanti kita tindaklanjuti di distri masing-masing, jadi ada pelatihan pendalaman di kampung-kampung lagi,” pungkas Sigit. [SDR-R4]