Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggelar lomba kumpul, pilah dan timbang sampah antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung di Terminal Pasar Wosi, Manokwari, Jumat (17/2/2023).
Lomba kumpul, pilah dan timbang sampah antar OPD tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2023 sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. SE.1/MENLHK/PSLB3/PLB.0/1/2023 tertanggal 30 Januari 2023.
Pantauan Tabura Pos, pimpinan OPD, Staf ASN, P3K dan Honorer di lingkungan Pemprov Papua Barat sangat atusiasi mengikuti lomba tersebut.
Sejumlah OPD di lingkup Pemprov Papua Barat tengah mengambil bagian untuk mengumpulkan, memilah dan menimbang sampah yang ada di areal terminal Pasar Wosi hingga dibagian dalam pasar Wosi.
Dari lomba tersebut, terlihat areal terminal pasar wosi dan sebagian areal pasar sangat bersih, karena ASN mengumpulkan sampah yang ada dibagian selokan hingga menyapu pinggiran jalan.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Setda Papua Barat, Melkias Werinussa mengatakan, kegiatan mengumpulkan sampah dilakukan dalam rangka memperingati hari peduli sampah nasional. Sehingga, kata dia, ada kebijakan pimpinan untuk menggelar lomba pengumpulan sampah.
“Kebetulan kami di sampaikan kepada kami OPD. sehingga, lokus kami di Terminal Pasar Wosi, karena kondisi terminalnya terlihat penuh dengan sampah. Jadi kami tetapkan tempat ini untuk digelar lomba pengumpulan sampah,” kata Werinussa kepada wartawan di sela-sela kegiatan di Terminal Pasar Wosi, pekan lalu.
Sebenarnya, lebih lanjut, kata Werinussa, ASN yang terlibat dalam lomba ini adalah ASN di lingkup Papua Barat dan ASN di Pemkab Manokwari.Yang hadir saat ini, kelihatannya hanya OPD di tingkat provinsi sedangkan Kabupaten Manokwari tidak terlihat.
Menurutnya, kegiatan HPSN bermaksud membangun kesadaran dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa sampah itu harus dikelola sebagai suatu budaya, karena kebersihan merupakan bagian dari iman.
“Jadi harus ada implementasi dalam kehidupan. Sementara kita bilang kebersihan adalah bagian dari iman, tapi secara kasat mata kita lihat di depan terminal Wosi sangatlah kotor sekali,” tandas Werinussa. [FSM-R3]