
Bintuni, TP- Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni telah menghibahkan tanah seluas 20 hektar kepada Polda Papua Barat menjadi asset Polda dengan tujuan dibangun Markas Komando (Mako) Batalyon Pelopor Brimob, karena dalam kebijakan pimpinan Polri akan dibentuk Batalyon Pelopor Brimob.
“Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni merespon positif dengan menyiapkan lahan seluas 20 hektar, lahan ini sudah dilepas dari hak masyarakat dan selanjutnya kita sudah serahkan menjadi aset Polda Papua Barat,” ungkap Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw, MT, belum lama ini kepada wartawan saat meninjau lokasi Mako Brimob di SP-4 Distrik Manimeri.
Bupati Kasihiw meminta agar pihak Polda Papua Barat segera membangun markas komando di atas lahan yang sudah disiapkan pemerintah daerah dan juga fasilitas lainnya segera direalisasikan.
Pasalnya, markas Brimob sementara di Kota Bintuni yang digunakan untuk menampung anggota Brimob selama ini sudah tidak layak digunakan.
Kasihiw mengatakan, akan menyampaikan harapan ini kepada Kapolda Papua Barat dalam waktu dekat dengan harapan segera direspon secara cepat.
“Sehingga anggota Brimob yang bertugas di Tanah Sisar Matiti dengan baik, masyarakat juga merasa nyaman atas kehadiran anggota Polri (Brimob),” ujar Bupati Bintuni 2 periode itu.
Bupati Kasihiw juga menambahkan bahwa dengan segala kekurangan, kelebihan maupun kemampuan anggaran yang ada pemerintah daerah siap membantu harapan Kapolda bersama Dansat Brimob Polda Papua Barat.
“Karena kami melihat bahwa Teluk Bintuni sebagai satu Kabupaten dimana ada objek vital nasional sehingga perlu ada pengamanan khusus, disamping pengamanan TNI 3 matra dan juga Polri.
Dan pemerintah Teluk Bintuni akan menganggarkan dana pada tahun 2024 untuk pembangunan barak bujang bagi anggota Brimob yang masih berstatus bujang,” pungkas Bupati Kasihiw. [ABI]