Fakfak, Taburapos.co – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P) Provinsi Papua Barat, Markus Waran, bersama jajaran pengurus, kader dan fungsional partai melaksanakan rapat konsolidasi kilat dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak, Sabtu (4/3).
Menumpangi pesawat jenis caravan milik Perusahaan penerbangan Dabi Air Nusantara, Ketua DPD PDI-P Provinsi Papua Barat, Markus Waran, bersama rombongan bertolak ke Fakfak untuk mendengarkan aspirasi pengurus, kader dan fungsional DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak.
Markus Waran mengatakan, sudah waktunya PDI-P melakukan konsolidasi untuk mengecek kesiapan DPC dalam penjaringan bacaleg menuju pileg 2024 nanti, untuk selanjutnya dilaporkan ke DPP PDI-Perjuangan di Jakarta.
Kedatangannya bersama rombongan DPD PDI-Perjuangan Provinsi Papua Barat ke DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak juga dalam rangka bersilaturahmi antara pengurus daerah dengan pengurus cabang sehubungan dengan telah di mekarkannya Provinsi Papua Barat Daya, yang mana telah berdiri DPRD PDI-Perjuangan Papua Barat Daya.
Waran menegaskan, PDI-Perjuangan merupakan partai besar yang sudah teruji kadernya dalam menjalankan roda kepemimpinan di Negara, terbukti mampu menghadirkan sekaligus 4 Provinsi pemekaran dari Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Jadi kalau mau bangun kekuatan politik jangan murahan, karena PDI-Perjuangan berpikir untuk melahirkan hal-hal yang tersebar untuk mengangkat masyarakat dari keterpurukan. Ingat, besok akan ada 2 kader PDI-Perjuangan yang duduk di Senayan demi memperjuangkan hak-hak masyarakat Papua Barat, Kedua figur DPR RI yang telah dipromosikan adalah orang yang tepat karena berdomisili di masing-masing wilayah adat, sesuai dengan dapil masing-masing,” ucap Waran.
Lanjut dia, sepak terjang PDI-Perjuangan sudah sangat jelas yang terbukti menjadi salah satu partai politik yang berhasil dan mempunyai jasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal itu membuktikan bahwa DPI-Perjuangan besar dan akan terus menjadi besar.
“Tidak salah lagi kalau kita ada dan menjadi bagian dari PDI-Perjuangan, karena partai ini ibarat Perahu besar, kita jangan sampai salah pilih partai, jangan pilih Perahu yang kecil karena pasti tenggelam dihantam gelombang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kader PDI-Perjuangan yang selalu berperan aktif dalam memberikan saran dan masukan untuk memperkuat dan membesar partai, pasti akan dipertimbangkan oleh pengurus DPP dan DPD begitu juga DPC supaya bisa terus maju dan menambah kursi baik di DPR RI, DPRD Papua Barat dan DPRD Kabupaten.
Menurut Waran, jika di pileg periode sebelumnya, PDI-Perjuangan hanya berhasil meraih 6 kursi DPRD PB, maka tahun ini semua kader PDI-Perjuangan harus bekerja keras dan optimis bisa menambah jumlah kursi bagi PDI-Perjuangan di DPR RI, DPRD Papua Barat dan DPRD Kabupaten, supaya PDI-P terus menjadi besar dan pegang kendali.
Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Papua Barat ini kembali menegaskan, supaya konsolidasi antar kader PDI-Perjuangan dapat berjalan secara berkesinambungan dengan kerja-kerja politik mulai dilaksanakan dari saat ini, DPP dan DPD akan terus mendukung DPC untuk mengembangkan kader PDI-Perjuangan dalam pendidikan politik dan pengembangan UMKM bagi kader PDI-Perjuangan.
“Ibu Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, berpesan supaya kader partai harus solid dan gotong royong, supaya partai ini terus menjadi besar. Kita pun harus bekerja secara terstruktur dari DPP, DPD sampai PAC dan pengurus Anak Ranting, tetap satu komando, lurus dari atas sampai kebawah,” pinta Waran.
Dirinya pun berharap, DPC dan PAC serta pengurus Anak Ranting dapat bekerja terstruktur dan gotong royong supaya apa yang menjadi harapan bersama para kader PDI-Perjuangan dapat tercapai. Waran melanjutkan, persoalan masa lalu di internal partai tidak perlu dibesar-besarkan sehingga bisa dimanfaatkan pihak lain untuk memecah-belah internal partai.
“Saya percaya, 4 Dapil legislative di Kabupaten Fakfak akan di duduki oleh para kader PDI-Perjuangan. Ingat, jangan ada yang menyanyikan suara fals supaya semua yang kita kerjakan berhasil dan menjadi berkat bagi masyarakat banyak, Kalau PDI-Perjuangan berhasil memegang palu sidang di DPR RI dan DPRD Papua Barat serta DPRD Kabupaten, maka usulan pemekaran Kokas seperti yang masyarakat Fakfak harapkan pasti terjawab,” tutup Waran.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak, Abram V. Renmeuw mengatakan, komposisi dan struktur kepengurusan DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak terdiri dari 17 Pengurus Anak Cabang (PAC) dan 93 Pengurus Ranting yang terbagi di 19 Distrik, sedangkan pembentukan pengurus anak ranting sedang dalam proses.
Untuk persiapan pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024, Renmeuw mengungkapkan, DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak telah melaksanakan penjaringan dan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) yang direkrut murni kader PDI-Perjuangan, terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Fakfak.
Target realistis dari PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak adalah memenangkan 4 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Fakfak. Untuk itu, struktur partai akan bekerja keras bersama bacaleg untuk memenangkan PDI-Perjuangan dari Pusat sampai daerah.
Sebagai usulan dari DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak untuk DPP PDI-Perjuangan dan DPD PDI-Perjuangan Provinsi Papua Barat, Renmeuw berharap, supaya usulan pemekaran Wilayah Kokas sebagai daerah otonomi baru (DOB) untuk menjadi Kabupaten supaya dapat diperjuangkan.
Selain itu, kiranya ada perhatian DPP PDI-Perjuangan supaya dapat membangun koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) supaya program yang berpihak dapat diturunkan ke Kabupaten Fakfak dan menyentuh kader PDI-Perjuangan.
Dia pun menegaskan, DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak mendukung penuh dua bacaleg DPR RI yang di usung PDI-Perjuangan, serta merekomendasikan H. Saleh Siknum sebagai calon Bupati Fakfak tahun 2024-2029. [BOM-R3]
