Bintuni, TP – Setelah menyelesaikan pendidikan dan berhasil lulus dari P2TIM TB batch ke-9 (angkatan 9), Maickhael akhirnya bekerja di perusahaan Nikel Terbesar Indonesia.
Hal itu dicapai oleh Maickhael berkat kemauan dan kegigihannya untuk berusaha, belajar, disiplin serta sabar dalam kehidupanya.
Inilah kisah keberhasilan putra asli Papua bernama lengkap, Mickhael Henry Arongear jebolan P2TIM yang saat ini dipercayakan sebagai Safety di Perusahaan Nikel Terbesar Indonesia PT.Huafei Nickel Cobalt Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara.
Maickhael mengkisahkan saat memasuki perusahaan tambang tersebut, menghadapi banyak tantangan, namun mengikuti semua proses yang ada di perusashaan Nikel itu selama 3 bulan dan puji Tuhan membuahkan hasil.
Maickhael sebenarnya memiliki basic pipa fitter, tetapi Tuhan memiliki rencana lain, dirinya bekerja sebagai safety officer dan sebentar lagi akan dipromosikan.
“Pengalaman Maickhael waktu menempuh pendidikan di P2TIM seperti dimarah-marahi, itu menjadikan seseorang sebagai pemimpin, dan itu bisa membuktikan saya sudah banyak mengoperasikan toolbox dan semua itu berhasil,” ujar Maickhael mengenang pengalamannya, Sabtu (4/3/2023).
Maickhael juga menceriterakan, sebelum bekerja di perusahaan tambang Nikel, dirinya merupakan lulusan P2TIM.
Dia mengenal P2TIM dari keluarga yang menceriterakan tentang program di tempat pelatihan tersebut. Setelah melalui tes akhirnya diterima mengikuti pelatihan di P2TIM Bintuni.
“Selama mengikuti pendidikan dan pelatihan di P2TIM, ada beberapa program jurusan yang diterapkan dan saat itu saya sebagai Ahli Pipa/Pipe Fitte. Jadi disiplinlah yang bisa merubah karakter lama seseorang dan mungkin harus dimulai dari diri sendiri, apakah seseorang itu mau dibentuk atau tidak,” ujarnya lanjut.
Maickhael juga berbgai pengalaman bekerja yang didapatkan perusahaan Nikel tersebut, Apa yang dilakukan di sana sudah sering didapatkan saat belajar di P2TIM, mulai dari Working At High, Confined Space, Lifting, Manual Handling serta bekerja dengan Power Tools.
Masih banyak lagi pengalaman yang dimiliki Maickhael, dan semua itu dipelajari ketika masih menempuh pendidikan di P2TIM, sehingga tidak terlalu kaget ketika dirinya terjun bekerja di perusahaan tambang Nikel asal China.
Menurutnya, semua yang dipelajari di P2TIM sudah sesuai, dan juga standar aturan safety yang didapatkan di workshop P2TIM, masih jauh lebih baik dari aturan safety di site Perusahaan tempat ia bekerja sekarang.
Maickhael merantau Halmahera Utara dengan keahlian sebagai fitter II, apa yang telah didapatkannya di P2TIM sangat membantu di Site tempat dia bekerja saat ini. Baik dari segi kedisiplian, attitude yang baik, serta leadership dan juga berbicara di depan orang banyak.
Setelah bekerja selama 3 bulan sebagai Fitter II, dirinya kemudian diangkat menjadi Safety Senior di lapangan, itu semua berkat kerja kerasnya. Serta peran P2TIM yang telah merubah sikap dirinya yang awalnya suka hura-hura dengan teman-teman kini berubah menjadi seorang pemimpin dan juga penanggung jawab di site.
Mickhael berpesan, nikmati semua proses tanpa banyak protes karena semua anak-anak Papua itu pintar. Hanya terkadang malas saja.
“Mari kakak dan adek-adek dong semua lawan rasa malas itu. Dan mulai berusaha untuk hari esok yang lebih baik. Karena kalian pasti memiliki keluarga dan saudara saudara yang harus kalian tanggung hidupnya di esok hari nanti. Maka pesan saya sekali lagi, bagimana mau bertanggungjawab untuk keluarga kita, kalau kita saja tidak bertanggung jawab pada diri kita sendiri,” cetusnya.
Dirinya menyampaikan, P2TIM bukan sebagai penyedia lapangan kerja. P2TIM hanya tempat mendidik dan melatih serta mendatangkan trainer-trainer terbaik dari luar agar semua peserta didik di situ dapat dibina dan diberi bekal saat terjun ke dunia kerja nanti.
“Maka dengan sertifikat pendukung dan keahlian yang ade-ade sekarang miliki, itu adalah modal utama untuk berusaha dan mencari lapangan kerja di perusahaan-perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga sesuai dengan skill yang ade-ade miliki,” pungkas Maickael. [ABI-R4]