Manokwari, TABURAPOS.CO – Selain keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Kelurahan Padarni, juga fokus terhadap bangunan liar di ruang terbuka milik pemerintah daerah yang berada di wilayah kerjanya.
“Bangunan liar menjadi perhatian kami, karena memang lokasi kita lokasi dengan pedagang yang paling banyak, sehingga menjadi fokus saya, bagaimana saya mengarahkan kepala seksi untuk melihat hal ini,” ujar Kepala Kelurahan Padarni, Paul Rumbruren, kepada Tabura Pos, di Kantor Inspektorat Manokwari, Senin (13/3).
Rumbruren mengatakan, pihaknya dalam bertindak tentu berpatokan pada aturan, jika ingin menertibkan bangunan liar, maka perlu melihat perizinannya terlebih dahulu.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pimpinan maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sebagai eksekusi peraturan daerah tata tertib (trantib) di Manokwari.

Kepala Kelurahan Padarni, Paul Rumbruren menambahkan, kalau pihaknya telah menertibkan beberapa bangunan liar yang berada di ruang terbuka milik Pemkab Manokwari. Salah satunya di depan SMP Negeri 2 Manokwari.
“Bangunan yang ada di depan SMP 2, itu pembangunan kalau dikatakan liar, bangunan tidak sesuai dengan tata tertib yang ada untuk tata lingkungan di ibukota, maka kami dari kelurahan dan Satpol PP mengontrolnya,” ungkapnya.
Dia mengutarakan, pihaknya tidak hanya sebatas menertibkan tetapi juga memediasi bila pemilik bangunan yang ditertibkan merasa keberratan dan ingin bertemu dengan pimpinan atau dalam hal ini Bupati Manokwari.
“Sementara kita masih menunggu konsultasi dengan pimpinan Pak Bupati seperti apa petunjuk beliau untuk pemilik bangunan yang ditertibkan, mungkin kalau dalam waktu dekat ada mediasi dengan keluarga, nanti kita tindaklanjuti, dan sementara sedang dimediasi oleh Pak Kasatpol PP untuk keluarga bertemu Pak Bupati,” pungkasnya.
Paul Rumbruren mengajak seluruh masyarakat di wilayah kerjanya mendukungnya melihat secara bersama tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat bagi pedagang, sehingga tidak muncul bangunan liar di Manokwari.
“Seperti Pak Bupai sampaikan Manokwari untuk semua, semua untuk Manokwari, jadi sama-sama harus jaga, bukan pemerintah saja. Karena, kalau pemerintah bekerja saja tanpa dukungan masyarakat, saya pikir kita tidak bisa berbuat banyak,” tandas Paul Rumbruren. [SDR-R3]