Kaimana, TABURAPOS.CO – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menggandeng puluhan wartawan media online, televisi, radio dan media cetak di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mengeksplorasi kawasan TeLuk Triton dan kawasan konservasi Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, Selasa (14/3).
Eksplorasi dimulai dari titik star Pelabuhan Kaimana, dengan menumpangi dua speed boat berkapasitas sedang, menempuh perjalanan selama 60 menit atau 1 jam menuju kawasan wisata Teluk Triton melewati perairan Kaimana.
Disepanjang perairan Kaimana atau kawasan konservasi Kabupaten Kaimana, wisatawan lokal disuguhkan pemandangan laut yang indah, akan kehadiran gugusan Pulau Karang nan hijau, sesekali terlihat hamparan Pantai Pasir Putih yang memanjakan mata wisatawan.
Memasuki Teluk Triton, wisatawan bisa menikmati gugusan Pulau Karang nan hijau yang menjulang tinggi dan memberikan kesan eksotis, karya Tuhan yang amat menakjubkan.
Bukan saja gugusan Pulau Karang, wisatawan juga akan dimanjakan akan jernihnya air laut terlihat langsung terumbu karang atau pasir putih dasar laut. Bahkan, wisatawan bisa langsung snorkeling, diving atau sekedar berenang dan merendam badan sembari memanjakan tubuh.
Yang lebih menakjubkan, tepat di dinding gugusan Pulau Karang Teluk Triton juga terdapat lukisan kuno diperkirakan berumur jutaan abad silam yang menggambarkan berbagai simbol kehidupan jaman dulu, yang bisa di abadikan wisatawan saat melewati gugusan Pulau Karang menuju Teluk Triton.
Meski memiliki pesisir dan gugusan Pulau Karang yang indah, keindahan Teluk Triton sesungguhnya masih memiliki banyak kekurangan karena belum didukung dengan fasilitas yang memadai yang dapat memudahkan saat berwisata ke Teluk Triton.
Tabura Pos mencatat sejumlah kendala yang dirasakan wisatawan saat berwisata di Teluk Triton, antara lain belum adanya jaringan internet sehingga dapat menghambat wisatawan untuk menyiarkan langsung keindahan Teluk Triton saat berwisata.
Kendala lain bagi wisatawan adalah belum ada MCK, resort atau sejenisnya yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk bermalam atau sekedar beristirahat melepas kepenatan bersama keluarga dan rekan sejawat. Selain itu, tidak adanya penerangan sehingga wisatawan yang hendak berkunjung ke Tekuk Triton diharapakan tidak berkunjung pada malam hari, tak ada pula pedagang yang menjajakan makanan atau air mineral sehingga wisatawan bisa membawakan sendiri.
Ekonom KPw Bank Indonesia, Hamdi Maidison, salah satu pengunjung yang ikut berwisata ke Teluk Triton mengaku kagum dengan keindahan Teluk Triton,
Kata dia, gugusan Pulau Karang menambah keindahan Teluk Triton dengan pemandangan yang hijau dan memiliki spot yang bagus untuk snorkeling juga diving.
Meski baru pertama kali mengunjungi kawasan wisata Teluk Triton, Maidison mengaku, belum pernah menemukan gugusan Pulau Karang dimana pun selain di Teluk Triton dan Raja Ampat.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Kaimana harus membuka tangan berkolaborasi dengan sektor swasta (investor) untuk pengembangan kawasan wisata Teluk Triton sehingga lebih dikenal wisatawan lokal dan juga mancanegara.
Salah satu upaya kerjasama yang bisa dibangun adalah dengan membuka resort dan menyediakan jasa touring dalam bentuk paket wisata mengelilingi Teluk Triton, sehingga dapat menarik pengunjung.
Terpisah, Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rommy Sariu Tamawiwi mengatakan, Bank Indonesia hadir sebagai mitra strategis Pemerintah termasuk Pemkab Kaimana.
Dikatakannya, grand desain pariwisata yang kini dikembangkan Pemkab Kaimana, kehadiran Bank Indonesia sebagai mitra strategis untuk mendorong hal itu yakni mendorong pengembangan pariwisata di Kabupaten Kaimana.
Menurut Tamawiwi, Teluk Triton adalah kawasan wisata gugusan Pulau Karang yang tidak kalah mentereng dengan Raja Ampat, itulah yang menjadi modal bagi Pemkab Kaimana untuk bisa terus dikembangkan. Bagian ini juga menjadi bagian bersama yang perlu dikolerasikan bersama Bank Indonesia.
Ia mengungkapkan, perkembangan digitalisasi dan sistem transaksi keuangan secara terbuka di era kemajuan globalisasi saat ini menjadi kesempatan yang baik, agar Pemkab Kaimana bisa bergandengan tangan dengan stakeholder terkait melakukan pembenahan dan eksplorasi secara meluas sehingga keunggulan wisata Teluk Triton bisa diketahui banyak pihak.
Dia pun mengaku, program Bank Indonesia seperti pengembangan UMKM dan program sosial akan diluncurkan dengan disinergikan bersama Pemkab Kaimana, termasuk untuk pengembangan wisata Teluk Triton.
Namun, yang paling penting yang harus diperhatikan oleh Pemkab Kaimana dan seluruh masyarakat Kaimana yang berada di wilayah strategis konservasi adalah sosialisasi dan edukasi untuk peningkatan literasi masyarakat harus dilakukan secara berkesinambungan. Bank Indonesia sudah melakukan dan akan terus melakukan untuk mendorong pengembangan UMKM dan potensi wisata di Kabupaten Kaimana dan secara umum Provinsi Papua Barat.
“Provinsi Papua Barat terkenal dengan pariwisata berbasis budaya, ini menjadi kekayaan luar biasa yang harus dipertahankan oleh masyarakat Papua Barat karena tentu keunggulan ini tidak dimiliki daerah lain, mari kita bersatu padu untuk mempertahankan dan menjaganya,” tukas dia. [BOM-R4]