Bintuni, TABURAPOS.CO– Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Dr. Bernhard Rondonuwu dan Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihw, MT sepakat akan dorong pembangunan Jalan Trans Papua Barat Bintuni Maybrat.
“Pasalnya dengan pembangunan jalan merupakan urat nadi perekonomian di masyarakat. Kami dari Kabupaten Maybraty sudah berkali-kali menyurat ke Gubernur Papua Barat sewaktu kami masih bergabung dengan Provinsi Papua Barat dengan tembusan ke Dinas PUPR Provinsi Papua Barat.
Dan kami berharap kami berharap jalur jalan dari Susumu bisa tembus ke Moskona Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat.
Setelah kami berada dibawah provinsi Papua Barat Daya upaya jalan dari Susumu bisa sampai Moskona karena hal ini sangat penting bagi kami,” ungkap Pj. Bupati Maybrat Dr. Bernhard Rondonuwu, Selasa (14/03/2023) kepada wartawan di Bintuni melalui pressrealissenya yang disampaikan Kabag Humas dan Protokoler Setda Pemda Teluk Bintuni Dominggus Pattykawa, S.Sos.
Penjabat Bupati Maybrat itu juga mengatakan bahwa Jalan Trans Bintuni-Mauybrat ini untuk jalan Inpeksi supaya tidak terjadi yang tidak diinginkan maka antara Pemda, TNI, Polri sama0sama bisa masuk ke dalam untuk lebih dekat ke pelayanan untuk masyarakat.
“Jadi kami selalu mendorong seperti minggu lalu kami sudah mendatangi Dinas PUPR provinsi memohon agar pembangunan jalan itu didukung.
Sebab kami sudah melakukan paparan pada saat berada dai Menko Polhukam bahwa salah satu agenda penting dari kami yaitu memohon kepada Dinas PUPR Provinsi dan Balai Jalan untuk memprioritaskan proyek Jalan Trans Bintuni-Maybrat itu menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu dari Susumu Maybrat sampai ke Moskona agar jalur dari Bintuni lebih dekat kearah Sorong dan memudahkan perekonomian yang ada di kedua kabupaten tersebut,” papar P. Bupati Rondonuwu.
Soal sparatis, kata Pj. Bupati Rondonuwu bahwa mungkin sampai saat ini masyarakat tersebut masih kurang terjamah dan sebagai perintah daerah harus selalu lebih dekat dengan lebih memprioritaskan arah pembangunan infrastruktur kearah Aifat Timur Raya.
“Sehingga kami sudah memprioritasklan jalur jalan di Aifat Timur Raya untuk kita perbaiki tahun ini. Dan
untuk mendukung jalan Trans Maybrat-Teluk Bintuni kami sudah bersama tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat.
Dimana kami sudah sampaikan hal tersebut di tempat-tempat ibadah dan diberbagai pertemuan.
“Saya selalu menyampaikan bahwa bahwa kami ingin agar penyelenggara pemerintahan pembangunan masyarakat agar mendapat dukungan dalam pembangunan Jalan Trans Maybrat-Teluk Bintuni.
“Pembangunan jalan tersebut agar didukung oleh masyarakat. Karena pembangunan jalan sangat penting dan merupakan urat nadi perekonomian bagi seluruh masyarakat terutama di daerah Aifat Timur Raya,” ujar Pj. Bupati Rondonuwu.
Di temat yang sama Bupati Teluk Bintuni Candidat Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT dalam pressrealisenya mengatakan bahwa dirinya selaku Bupati Teluk Bintuni sajalan dengan ide dan gagasan dari Pj. Bupati Maybrat.
“Karena kita memang daerah perbatasan dan jalan perbatasan ini dilintasi jalan Trans Papua Barat dan jalan ini belum selesai dikerkerjakan,
Sementara kita di Bintuni jalan rusak berat sementara kita mau mengevakuasi masyarakat dalam artian memperlancar transportasi masyarakat ke Moskona Barat.
“Namun saat ini jalan ke Moskona Barat dalam kondisi rusak berat. Dimana ada sungai besar yang sementara banjir dan masyarakat kesulitan ketika hendak ke Bintuni maupun dari Bintuni ke distrik Moskonan Barat.
Kita sudah menyampaikan beberapa kali hal ini di Musrenbang dan juga kami sudah sampaikan surat resmi kepada Balai Jalan agar jalan Trans itu diprioritaskan.
Kalau bisa tahun 2024 itu sudah selesai sebenarnya jalan perbatasan itu tidak terlalu Panjang sebab ini penting sebagai jalan inpeksi,” ungkap Bupati Bintuni,
Sementara berbicara soal keamanan, Bupati Teluk Bintuni itu mengatakan tentu harus ada daerah-daerah yang bisa menghubungkan tempat-tempat yang rawan di sana karena tanpa jalur transportasi pengamanan di wilayah iutu cukup sulit.
“Tetapi intinya bukan kita lihat dari aspek pengamanan semata tetapi juga aspek pelayanan kepada masyarakat.
Karena di darah ini hidup bertetangga dan berkeluarga dari keluarga besar Maybrat itu juga berhubungan dengan mereka dari Moskona.
Sehingga kekerabatan ini yang kita jaga dan saya juga sangat setuju kalau jalan Trans Papua Barat itu diangkat menjadi PSN supaya jalan itu cepat selesai,” ujar Bupati Bintuni Petrus Kasihiw.
Bupati Teluk Bintuni dua periode itu juga mengatakan bahwa meskipun Papua Barat dan Papua Barat daya sudah terpisah tetapi program pemerintah menyangkut Jalan Trans Papua Barat Teluk Bintuni Maybrat itu merupakan proyek pusat lintas provinsi dan lintas kabupaten.
“Jika kedua provinsi ini sudah berpisah itu tidak menjadi soal karena bukan dibiayai dari APBD provinsi Papua Barat maupun APBD Papua Barat Daya tetapi itu dibiayai dari APBN, jadi tidak masalah.
Dimana kita berdua mendukung dan dua gubernur juga mendukung pembangunan Jalan Trans Papua Barat Teluk Bintuni-Maybrat dan kita akan buat laporan tembusan kepada gubernur,” pungkas Bupati Bintuni itu. [ABI]