Manokwari, TABURAPOS.CO – Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat membangun koordinasi dan komunikasi bersama lembaga keagamaan di wilayah Provinsi Papua Barat menjelang Pemilu 2024.
Pasalnya, isu agama seringkali dimainkan oknum tertentu untuk menjatuhkan lawan politik dan tentu isu agama ini akan berdampak pada situasi dan keamanan.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat, Edison Ompe menjelaskan, untuk mendeteksi isu-isu itu, pemerintah mempunyai forum, yakni Forum Kerukunan antarUmat Beragama (FKUB).
“Ada tokoh-tokoh agama yang bisa mengendalikan umatnya, apalagi saat ini kita sudah masuk dalam tahun politik. Komunikasi dan koordinasi ini sudah kami bangun sejak lama antara pemerintah dan tokoh-tokoh agama,” kata Ompe kepada Tabura Pos di salah satu hotel di Manokwari, Rabu (15/3).
Menurut dia, dalam kepanitiaan pemilihan anggota MRPB periode 2023-2028, ada tokoh agama yang dilibatkan, maka lewat momentum ini juga ada pesan moral yang akan disampaikan tokoh agama terhadap umatnya untuk tetap menjaga kondisi ini, sehingga tetap aman dan kondusif.
Ditanya pesan dan perintah Penjabat Gubernur untuk mengamankan daerah menjelang Pemilu 2024, Ompe mengatakan, pemda mempunyai mitra kerja, baik di organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun Tim Terpadu Pengendalian Situasi dan Kondisi.
“Tim ini terdiri dari perwakilan kepolisian, Binda, dan instansi teknis lain. Kita selalu bangun komunikasi dan koordinasi bersama tim ini untuk melihat situasi di daerah ini,” jelas Ompe seraya menambahkan, terkait langkah-langkah strategis, pihaknya selalu mendapatkan informasi ter-up date di daerah. Lanjut dia, ketika ada informasi yang dinilai berpotensi mempengaruhi situasi keamanan di daerah, maka pihaknya akan segera mengambil tindakan untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak melebar. [FSM-R1]