Ransiki, TP – Situasi dan kondisi di Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) memanas sejak, Kamis (16/12) pagi.
Sekitar pukul 09.30 WIT, masyarakat asli Papua mulai bergerak melakukan aksi pemalangan jalan dan pengrusakan terhadap Puskesmas Ransiki.
Kelompok masa yang tadinya dalam jumlah sedikit terus bertambah banyak menjadi gelombang masa pertama yang kemudian bergerak ke Pendopo Kantor Bupati Mansel untuk melakukan aksi protes menolak vaksin.
Sekira pukul 11.07 WIT, gelombang masa yang kedua mulai memasuki halaman Kantor Bupati Mansel dengan mambawa jenazah dan langsung melakukan pelemparan ke Kantor Bupati Mansel.
Masa yang datang membawa panah dan senapan angin juga melakukan aksi anarkis dengan melepaskan anak panah dan melempari petugas Brimob Polda Papua Barat dan Polres Mansel yang bersiaga di Pendopo.
Untuk memukul mundur masa, anggota mengeluarkan tembakan peringatan, tetapi situasi yang terjadi semakin kacau, masa terus anarkis dan melakukan pengrusakan serta menyalakan api di depan Pendopo Kantor Bupati.
Dalam kejadian itu, 1 anggota brimob terluka di tangan karena terkena lemparan batu dan 1 anggota Polres Mansel terluka di bagian telinga.
Hingga berita ini diturunkan situasi masih memanas, masa masih mengamuk di Kantor Bupati Mansel sambil menunggu kedatangan Kepala daerah. [BOM-R3]