Ransiki, TP – Dinas Perikanan Kabupaten Manokwari Selatan, akan mengurangi pemberian bantuan motor tempel kepada nelayan dan masyarakat di pesisir Mansel. Bantuan kepada nelayan berupa motor tempel perlu dikurangi karena banyak yang mengalami kerusakan.
Oleh karenanya, aku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Manokwari Selatan, Frengki Mandacan, S.Sos., MA, pemberian bantuan motor tempel rencananya akan dialihkan dengan jenis kegiatan lain, berupa optimalisasi perbaikan bantuan mesin motor tempel agar nantinya bisa digunakan lagi oleh para nelayan.
“Untukdi wilayah pesisir memang masih butuh perhatian karena potensial perikanannya. Khusus paket motor tempel sudah banyak, sehingga kita berharap bisa dikurangi dan bisa dilihat untuk peningkatan perhatiannya dalam segi perbaikan motor tempel,” terang Mandacan kepada Tabura Pos di kantornya, pecan lalu.
Frengki Mandacan mengungkapkan, mesin motor tempel bantuan pemerintah kepada masyarakat nelayan sudah dilakukan secara rutin. Hanya saja, banyak yang telah rusak, sehingga menghambat para nelayan untuk mencari ikan.
Untuk itu, perlu adanya peningkatan perhatian perbaikan mesin motor tempel. Menurutnya, untuk mengembangkan potensi perikanan di Manokwari Selatan memang butuh perhatian besar. Sebab, ada jenis perikanan air tawar, namun juga hasil laut yang tidak kalah potensial.
“Kami sudah melakukan pemetaan di 6 distrik. Dari situ kita bisa petakan potensi ikan air tawar dan bisa kita budidayakan. Hanya saja, sesuai hasil pertemuan dengan para nelayan, banyak yang mengeluhkan bibit dan makanannya,” ujar Mandacan.
Mandacan mengatakan, banyak nelayan dan masyarakat yang mengeluhkan tidak adanya pakan ikan dan benihnya. Diharapkan, dapat diberikan melalui APBD TA 2022. “Dari hasil ketemu nelayan dan masyarakat. Petani ikan rata-rata mengaku kurang benih ikan dan pakan ikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Frengki Mandacan menyampaikan, agar pemerintah daerah pada TA 2022 bisa memperhatikan keluhan mayarakat guna mendukung program pemerintah agar masyarakatnya lebih gemar memakan ikan.
“Mendukung program pemerintah gemar makan ikan, maka Kita juga ingin tingkatkan masyarakat gemar mengkonsumsi ikan. Konsumsi ikan, sesuai hasil pertemuan dengan para nelayan, rata-rata ingin punya rakit, dengan rumpon laut dangkal. I daerah Oransbari, Ransiki dan Momiwaren. Masyarakat bisa tangkap ikan,” pungkasnya.
Kendala lain yang dikeluhkan masyarakat, Frengky Mandacan menyampaikan, tempat penyimpanan ikan. Sampai saat ini belum ada tempat menyimpan ikan yang dihasilkan para nelayan. Ia berharap, adanya tempat penyimpanan ikan akan mendorong motivasi masyarakat untuk lebih giat dan hati-hati.
“Tahun 2022 usul, potensi budidaya air tawar dikembangkan. Kami di daerah pedalaman kan suka ikan, dan butuh ikan kalau harus ke laut kan jauh, sehingga perlu budidaya ikan air tawar. Dengan membuat kolam-kolam ikan. Supaya mereka bisa meningkatkan gemar makan ikan,” pungkasnya. [BOM-R3]
