
Manokwari, TP – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua Barat akan tetap mendukung program Pemerintah Pusat dalam rangka pelaksanaan event Sail Teluk Cenderawasih (STC) yang meliputi wilayah Papua dan Papua Barat, yang diagendakan berlangsung 2023 mendatang.
Sekretaris Disbudpar Provinsi Papua Barat, Drs. Ruland Sarwom mengatakan, hingga saat ini pihaknya tengah membangun komunikasi dengan berbagai pihak, baik antar instansi teknis ditingkat kabupatan dan para stakeholder di Provinsi Papua Barat maupun di Provinsi Papua.
Pasalnya, kata Sarwom, wilayah Teluk Cenderawasih ini tidak hanya di wilayah Papua, tetapi meliputi sejumlah kabupaten di Provinsi Papua Barat, baik Manokwari, Manokwari Selatan dan Teluk Wondama. Bahkan, hampir 70 persen wilayah Teluk Cenderawasih berada di Papua Barat.
“Kami memberikan apresiasi kepada Bupati Biak Numfor karena, atas gagasannya dari tahun 2018 lalu. Dimana beliau memprakasai pelaksanaan STC dengan berupaya berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan kementerian terkait. Akhirnya Pemerintah Pusat memberikan dukungan atas pelaksanaan STC, namun beliau diminta untuk berkoordinasi dengan sejumlah pimpinam daerah di Papua dan Papua Barat karena Teluk Cemderwasih meliputi Papua dan Papua Barat,” kata Sarwom kepada Tabura Pos di Kantor Disbudpar Papua Barat, belum lama ini.
Lebih lanjut, kata dia, menindaklanjuti hak itu tentu pihaknya akan membangun koordinasi bersama pimpinam daerah, baik Bupati Manokwari, Manokwari Selatan dan juga Bupati Teluk Wondama. Sehingga, ada kesepakatan dan komutmen bersama yang dihasilkan dan akan dilaporkan kepada Gubernur Papua Barat.
“Jangan kita bilang masih lama, jadi kita santai – santai saja, tidak boleh. Perlu ada rapat – rapat yang melahirkan keputusan bersama dari pihak pemerintah dan stakholder lainnya menuju pelaksanaan STC. Memang saat pertemuan di Bappenas tidak semua pimpinan daerah hadir tapi Bupati Manokwari dan sejumlah staf dari instansi teknis hadir dan saling bertukar pikiran saat itu,” terangnya.
Pada prinsipnya, kata Sarwom, Disbudpar Papua Barat akan tetap siap menjemput event tersebut. Sebab, event ini adalah peluang besar guna memperkenalkan potensi – potensi pariwisata maupun kebudayaan di Papua Barat ke tingkat nasional maupun tingkat internasional.
“Tentunya persiap – persiapan akan kita lakukan dengan para instansi teknis mungkin dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindakop, Dinas Perikanan dan Kelautan maupun para stakolder swasta lainnya. Karena bicara pariwisata memiliki jejaring yang luas dan tidak bisa berjalan sendiri tanpa berkoordinasi dengan lintas sektor lainnya,” tandas Sarwom. [FSM-R4]
BACA SELANJUTNYA : https://taburapos.co/2022/02/02/imlek-2022-aston-niu-hotel-manokwari-mendapat-kejutan-barongsai/