
Makassar, TP – Ikatan Jurnalis Manokwari Selatan (IJMS) bertandang ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Selasa (1/3).
Kunjungan para wartawan asal Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat itu dalam rangka studi banding terkait pengelolaan informasi publik dan kerjasama Diskominfo Kota Makassar dengan media masa yang ada di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Menyambut kunjungan para Jurnalis dari Tanah Papua, Sekretaris Diskominfo Kota Makassar, Denny Hidayat memberikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan para jurnalis dari Papua Barat khususnya Kabupaten Mansel.
Ia menjelaskan, dalam melaksanakan pengelolaan informasi publik, Diskominfo Kota Makassar melakukan pemantauan setiap harinya tersebut karya jurnalistik yang dihasilkan masing-masing media dalam bentuk berita.
“Berita seperti apa yang ramai diberitakan dan Instansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana yang aktif berbicara di media massa,” tutur Hidayat disela-sela berdiskusi dengan para wartawan yang tergabung dalam IJMS saat melakukan kunjungan di kantornya, kemarin.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemantauan itu, pihaknya dapat melaksanakan analisis untuk menyimpulkan dalam sebuah laporan kepada Walikota Makassar dan Wakil Walikota Makassar terkait isu-isu apakah yang ramai dibicarakan dan media mana saja yang selama ini turut mendorong laju pembangunan atau pertumbuhan ekonomi.
Hidayat menambahkan, media yang menjadi corong aktif Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, menjadi media yang mendapat perhatian Pemerintah Kota Makassar dalam memberikan vitamin (money) untuk penguatan media dalam melaksanakan tugas dan kerja jurnalistik.
Disamping itu, untuk sinkronisasi program dan pelayanan dalam mendorong keterbukaan informasi publik, Diskominfo Kota Makassar juga membentuk dan mengangkat Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) di masing-masing OPD yang bertugas dan berwenang memberikan informasi terkait program dan pembangunan kepada para wartawan yang ingin mengakses data.
Guna mencekal adanya pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta-fakta di lapangan, Diskominfo Kota Makassar rutin melaksanakan pertemuan dengan para wartawan setiap bulannya untuk membahas isu-isu apa saja yang harus di angkat dalam mendorong dan isu yang tidak dapat diberitakan guna menghindari konflik.
“Kita juga mengembangkan Facebook dan Instagram serta Telegram Diskominfo Kota Makassar untuk mempublikasikan setiap kegiatan Pemerintahan sudah lebih cepat diketahui oleh masyarakat, apa yang dikerjakan Walikota dan Wakil Walikota Makassar,” ucap dia.
Di akui Hidayat, Diskominfo Kota Makassar juga aktif menyalurkan jadwal kegiatan Pemerintah daerah kepada para wartawan supaya bisa diliput setiap kegiatan yang dilaksanakan,” tutup dia. [BOM-R3]