Manokwari, TP – Pengurus Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOSSBI) Papua Barat, menggelar kejuaran daerah (Kejurda) U14 tahun 2022. Kegiatan berlangsung di Stadion Sanggeng, selama 3 hari mulai 21 hingga 23 Juni 2022 dan resmi dibuka oleh Kepala Balitbangda Papua Barat, Charlie D. Heatubun, Selasa (21/6).
Kejurda FOSSBI Papua Barat U14 tahun ini, diikuti sebanyak delapan (8) tim dari empat kabupaten, diantaranya Kabupaten Mansel yakni SSB Ransiki dan SSB Yakut. Kabupaten Manokwari yakni, SSB Doberay, SSB Kamasan, SSB Kasuari dan SSB Acemo. Kabupaten Sorong Selatan yakni, SSB Wayer. Kota Sorong yakni, SSB Papua Brothers FC (PBFC).
“Kejurda FOSSBI Papua Barat U14 ini ada 22 tim cuma kita batasi karena waktu pelaksanaan bersamaan dengan waktu sekolah sehingga 8 tim yang kami undang untuk tampil di Kerjuda ini,” kata Ketua FOSSBI Papua Barat, Alfred Fonataba usai pembukaan, di Stadion Sanggeng, kemarin.
Dikatakanya, kejurda ini sekaligus untuk menyeleksi pemain U14 terbaik atau bisa juga tim SSB terbaik yang akan didapuk mewakili Papua Barat untuk tampil pada Kejurnas U14 tahun 2022, di Jawa Barat pada 25-27 Juli 2022 nanti.
“Kita di Papua Barat yang kedua kalinya ikut kejurnas usia 14. Kita tidak bisa ikut yang U16 karena berpikir tempat, U16 berlangsung di Sumatera dan bertepatan dengan waktu anak-anak sekolah,” ujarnya.
Dirinya berharap, ada banyak iven yang lebih baik lagi di Manokwari, terutama dukungan dari Diaspora Provinsi dan Manokwari untuk mengembangkan potensi SSB yang ada.
Kepala Balitbangda Papua Barat, Charlie D. Heatubun menilai, Kerjuda U14 merupakan iven yang luar biasa untuk mengembangkan bakat anak-anak sepak bola di Papua Barat. “Ini suatu kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan talenta, bakat, untuk bisa berprestasi di masa akan datang. Kita inginkan tanah Papua, Papua Barat sebagai gudang atlet-atlet yang akan berprestasi khusus di sepak bola akan terus menyediakan atlet yang unggul,” ujar Heatubun.
Menurut Heatubun, FOSSBI Papua Barat merupakan wadah yang sangat penting untuk membina bibit unggul calon pesepak bola yang handal untuk masa yang akan datang. “Masa depan sepak bola di Papua Barat menjadi tanggung jawab kita semua. Saya berharap apa yang sudah kita lakukan dihari ini akan membawa motivasi bagi adik-adik, tetapi juga bisa dilihat dari para pihak yang berkepentingan tentunya yang bertanggung jawab dengan olahraga sepak bola,”imbuh Heatubun.
Kejurda FOSSBI Papua Barat U14 tahun 2022 disambut baik oleh Manager SSB Papua Brothers (PBFC) dari Kota Sorong, Faisal Kelian. Dirinya mengaku, dalam Kejurda ini tidak ada target bagi timnya, melainkan hanya ingin melihat anak-anak PBFC untuk dapat mengembangkan bakat mereka di lapangan.
“Untuk Kejurda anak-anak PBFC sudah sering berlatih dan ada turnamen kita selalu libatkan. Tim ada 15 orang saja. Disini kita tidak mencari pemenang, tetapi lebih kepada mereka untuk menerapkan apa yang mereka dapat saat latihan. Kita mau anak-anak dapat kembangkan skill dan aturan-aturan yang sudah diterapkan,” ujarnya.
Pelatih SSB PBFC, Marthen Tao, juga menyampaikan bahwa tidak ada target yang dipatok dalam Kejurda ini, tetapi lebih kepada ingin melihat perkembangan anak didiknya, bagaimana pengembangan diri pribadi dan secara tim dalam bermain bola.
Salah satu pemain SSB PBFC, John K. Genuni mengaku senang bisa tampil pada iven resmi seperti Kejurda ini. “Semua teman-teman merasa senang ikut Kejurda ini. Dalam Kejurda saya harap bisa menampilkan yang terbaik sesuai apa yang sudah saya dapat selama latihan,” ujarnya. [SDR-R3]