Manokwari, TABURAPOS.CO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Manokwari, Martinus Dowansiba mengaku, belum semua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Manokwari menerapkan kurikulum merdeka bejalar.
Menurut Dowansiba, kendala utamanya adalah sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar belum semuanya memadai.
“Kita sudah mulai dengan adanya kurikulum merdeka belajar dan ini sedang dilaksanakan, tetapi belum semua sekolah menerapkan karena masalah SDM guru,” ujar Dowansiba kepada para wartawan di Sasana Karya Kantor Bupati Manokwari, Senin (8/8).
Namun demikian, Dowansiba mengatakan, pihaknya akan berusaha agar semua SD dan SMP yang ada di Manokwari bisa segera menerapkan kurikulum merdeka belajar sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta.
Menurutnya, kurikulum merdeka belajar sangat positif karena secara langsung akan mengembangkan sistem pembelajaran di masing-masing sekolah. Dengan begitu tidak ada lagi sekolah unggulan maupun sekolah tidak unggulan.
Diungkapkanya, pemberlakuan kurikulum merdeka belajar memerlukan tenaga guru yang berkompeten. Namun indicator itu menjadi kendala yang sedang dicarikan solusinya.
Baca juga: Pemda Manokwari Bahas Persiapan HUT Kota Manokwari ke 124
“Dengan adanya kurikulum merdeka belajar nanti tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dengan swasta semua akan sama, sehingga kita akan benahi SDM guru-gurunya. Sebab kalau kompetensi gurunya sudah bagus, di mata masyarakat semua kualitas sekolah akan sama,” ungkap Dowansiba.
Dowansiba berencana mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para guru khususnya di sekolah-sekolah yang belum menerapkan kurikulum merdeka belajar dengan harapan bisa menjadi penggerak kurikulum dimaksud.
“Kita harus berikan pembekalan bagi guru-guru kita dan memerlukan narasumber dari balai guru penggerak dan pengembangan lembaga pendidikan,” sebutnya.
Dirinya menambahkan, tingkat SMP hampir semua sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar, sedangkan SD baru beberapa sekolah. “Kita berharap di 2023 semua sekolah sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar,” pungkasnya. [SDR-R3]