Manokwari, TABURAPOS.CO – Anggota Polsek Masni, Bripka Mutaqin yang dilaporkan dipanah warga masih menjalani perawatan medis secara intensif di RSAL Manokwari.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian H. Gultom mengatakan, penyerangan terhadap Bripka Mutaqin dilakukan warga di Distrik Sidey, Kamis (6/10) sekitar pukul 20.00 WIT.
Kejadian bermula ketika anggota piket menerima pengaduan warga yang datang melapor ke petugas piket di Pospam terkait permasalahan di salah satu kampung di Distrik Sidey.
Menerima pengaduan itu, anggota piket meneruskan ke anggota Piket Jaga Polsek Masni, lalu turun ke kampung itu. Anggota piket jaga sudah mengambil tindakan kepolisian, memediasi keluarga pelapor dan menanyakan masalah yang menimbulkan keributan tersebut.
“Kemudian, saat ingin kembali, anggota Polsek Masni yang berjumlah dua orang, tiba-tiba diserang terlapor. Satu anggota terkena anak panah di bagian baju, sedangkan satu anggota lain terkena anak panah di bagian punggung kanan,” rinci Kapolres kepada para wartawan di Polres Manokwari, kemarin.
Lanjut dia, setelah kejadian itu, kedua anggota Polsek Masni meninggalkan lokasi menuju ke Puskesmas Masni untuk menjalani perawatan medis.
Namun, sambung Kapolres, akibat peralatan yang terbatas, Bripka Mutaqin dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat, lalu dirujuk lagi ke RSAL Manokwari untuk mendapat perawatan lanjutan.
“Saat ini, anggota sedang mendapat perawatan dan dalam keadaan stabil,” kata Gultom.
Untuk pelaku, jelas Kapolres, anggota Polsek Masni sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga pelaku agar pelaku menyerahkan diri. Keluarga pelaku meminta waktu selama 2 hari untuk membujuk pelaku agar menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Namun, Kapolres menambahkan, pada saat pelaku diminta menyerahkan diri, keluarganya justru diserang memakai panah.
Menindaklanjuti kejadian itu, ungkap Kapolres, pihaknya sudah melakukan pengejaran, tetapi pelaku berhasil melarikan diri.
Menurut dia, setelah melakukan penggeledahan di kamar pelaku, ditemukan anak panah, busur, dan senapan angin, tetapi pelaku belum bisa ditangkap karena berhasil kabur.
BACA JUGA: Satlantas Polres Manokwari Juara 2 KIPP
“Keluarga menyampaikan bahwa pelaku memang sering melakukan itu secara tiba-tiba. Serangan itu spontan, bahkan keluarga sendiri dipanah,” tambah Kapolres.
Ia berharap anggotanya tetap waspada dan mengutamakan keselamatan ketika bertugas di lapangan, terutama ketika menyelesaikan masalah di tengah masyarakat.
“Masyarakat juga diharapkan lebih menghargai petugas. Tentu, untuk anggota dalam menyelesaikan masalah tidak sendiri dan tetap menyelesaikan masalah melibatkan tokoh lain,” kata Kapolres. [AND-R1]