Manokwari, TABURAPOS.CO – Yafeth Malibela, ayah dari Cartenzs Malibela bersukacita dengan pelantikan anaknya sebagai Wakil Ketua IV, DPR Papua Barat dari Fraksi Otonomi Khusus (Otsus) di salah satu hotel di Manokwari, Jumat (14/10).
Namun, ia menegaskan, semua ini berasal dari Tuhan. “Bapak merasa sedih, tapi penuh sukacita, karena bagi bapak, semua ini berasal dari Tuhan. Bapak tidak sangka peristiwa ini bisa terjadi hari ini dan saya sempat cucurkan air mata,” kata Yafeth Malibela kepada Tabura Pos usai Rapat Paripurna Istimewa DPR Papua Barat.

Dia mengaku tidak henti-hentinya mengucapkan syukur, karena semua ini merupakan berkat dari Tuhan.
Amanat yang diucapkan dalam pengambilan sumpah dan janji, harap Yafeth Malibela, harus disimak dan dijalankan anaknya, karena tanggung jawabnya untuk semua orang, khususnya orang asli Papua (OAP).
“Semua nasehat dan arahan yang sudah pernah saya sampaikan, sebagai anak-anak, itulah yang perlu dia ingat dan camkan dengan baik. Segala-galanya, dia harus bersandar kepada Tuhan, karena Tuhan penunjuk jalan,” pinta mantan Kepala SMP Negeri 28 Salawati Tengah, Kabupaten Sorong ini.
Secara terpisah, Wakil Ketua IV, DPR Papua Barat, Cartenzs I.O. Malibela mengatakan, dirinya terpilih sebagai Wakil Ketua IV dalam internal Fraksi Otsus dan sudah dibuatkan pakta integritas.
Ditegaskannya, pakta integritas ini harus menjadi pegangan dan dijalankan. Menurut Malibela, ia tidak bisa menjalankan tugas seorang diri kalau tidak ada dukungan.
“Maka, saya sangat mengharapkan dukungan dari rekan-rekan saya di Fraksi Otsus,” harap Cartenzs Malibela kepada para wartawan usai pengambilan sumpah dan janjinya, kemarin.
Diakui Cartenzs Malibela, ia membutuhkan dukungan pimpinan dan anggota Fraksi Otsus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Wakil Ketua mendampingi unsur pimpinan dewan, termasuk rekan-rekan dari partai politik.
BACA JUGA: Pocil Satlantas Polres Manokwari Tampil Memukau di Bulan Bhakti Gotong Royong
“Kami tetap komitmen untuk membangun relasi, komunikasi yang baik dengan eksekutif maupun Pemerintah Pusat dan daerah serta semua pemangku kepentingan. Kita membuka diri untuk masyarakat adat,” katanya.
Dicecar tentang komitmennya memperjuangkan aspirasi masyarakat adat Papua, Catenzs Malibela mengatakan, tidak bisa memberikan banyak statement, tetapi harus bekerja. “Saya tidak banyak bicara, tetapi nanti kita kerja saja,” pungkas Cartenzs Malibela. [FSM-R1]