• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home DIKKES KESEHATAN

Komisi I DPR Papua Barat Minta Dinkes Lakukan Pengawasan Peredaran Obat Sirup

TaburaPos by TaburaPos
25/10/2022
in KESEHATAN
0
Komisi I DPR Papua Barat Minta Dinkes Lakukan Pengawasan Peredaran Obat Sirup

Kadis Kesehatan Papua Barat, Otto Parorrongan

0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Komisi I DPR Papua Barat melakukan hearing bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat di Aston Niu Hotel Manokwari, Selasa (25/10/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan membenarkan bahwa, pihaknya telah melakukan hearing bersama komisi I DPR Papua Barat.

Dalam hearing tersebut, kata dia, ada banyak hal yang ditanyai oleh bapak ibu dewan, baik terkait realisasi anggaran dan program, anggaran perubahan maupun program kerja di tahun 2023.

Dikatakan Parorrongan, dalam pertemuan itu juga, bapak itu dewan menanyakan terkait beredarnya informasi obat sirup di media sosial (medsos) yang mengakibatkan gagal ginjal.

“Bapak dan ibu dewan meminta kepada kami untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Jangan sampai penggunaan obat sirup ini merugikan masyarakat kita,” terang Parorrongan kepada wartawan di Aston Niu Hotel usai hearing bersama komisi I DPR Papua Barat, kemarin.

Karena, lanjut dia, informasi terkait obat sirup yang beredar luas di medsos sudah meresahkan masyarakat, maka pihaknya diminta untuk memberikan kepastian dan rasa aman bagi masyarakat.

Untuk itu, tambah Parorrongan, dari pertemuan tersebut pihaknya diminta oleh wakil rakyat agar dapat melakukan pemantauan dan pengawasan secara maksimal.

Disinggung terkait kasus yang terjadi di Papua Barat, terang Parorrongan, untuk sementara ini di Papua Barat masih aman – aman saja dan belum ada kasus.

“Tapi kita tetap berdoa agar di Papua Barat tetap aman dan tidak ada kasus gagal ginjal di Papua Barat,” tandas Parorrongan. [FSM-R4]

Previous Post

Menteri Pertanian Ingin Papua Barat Menjadi Penyumbang Hasil Pertanian di Indonesia

Next Post

Rusak Berat, KM. Banawa Nusantara-41 Naik Doking

Next Post

Rusak Berat, KM. Banawa Nusantara-41 Naik Doking

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!