Ransiki, TP – Pengembangan dan pembangunan Bandara Abreso terus menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Mansel.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mansel, Yus Srimaryoso mengatakan, progres lanjutan pembangunan Bandara Abreso Mansel, tahun ini kembali mendapat dukungan alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) yang dikucurkan melalui Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) sebesar Rp. 41 miliar.
“Bandara Abreso termasuk salah satu program prioritas Pemkab Mansel yang masuk dalam program multiyears sehingga akan dikerjakan secara bertahap oleh pemenang lelang yakni PT. Kasuari Papua Mandiri ” ucap Srimaryoso kepada Tabura Pos dan PB.News di ruang kerjannya, Selasa (25/10).
Ia menuturkan, kucuran anggaran DTI sebesar Rp. 41 miliar, direalisasikan untuk pekerjaan pengaspalan runway seluas 1.600 x 30 meter. Sambung dia, progres pengerjaannya sudah 40 persen dan sudah memasuki tahap CBR.
BACA JUGA: Majelis Pendidikan Kristen Kunjungi Sekolah YPK di Mansel
Sedangkan, untuk pengerjaan Gedung Terminal penumpang dan Taxi paralel serta sarana-prasarana pendukung perkantoran, akan diusulkan melalui sharing anggaran tahun 2023, antara APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten ManselMansel serta DTI Otsus.
Srimaryoso mengungkapkan, pihaknya menargetkan di tahun 2023, Bandara Abreso Mansel sudah bisa beroperasi untuk melayani penerbangan perintis dengan membuka rute Ransiki – Babo – Sorong dan rute Ransiki – Numfor – Biak.
Untuk maskapai, dia menyatakan, tahun ini Pemkab Mansel akan mulai membuka pelelangan bagi pihak maskapai penerbangan yang siap mengambil tendertender penerbangan untuk rute yang ditawarkan, apakah Susi Air atau Smart Air yang mau mengikuti lelang dan menjadi pemenang, sepenuhnya menjadi keputusan Kementerian Perhubungan. [BOM-R4]