Ransiki, TABURAPOS.CO – Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) dihimbau rajin berolahraga dan rutin melaksanakan kerja bhakti dilingkungan kantor masing-masing menyongsong HUT ke-10 Kabupaten Mansel.
Himbauan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mansel, Hengky V. Tewu, saat memimpin apel gabungan OPD di halaman Kantor Bupati Mansel, Jumat (28/10).
Dikatakannya, pimpinan OPD, staf dan tenaga honorer harus rajin berolahraga, mengikuti senam dan jalan santai saat apel bersama setiap Hari Jumat, supaya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Khusus pimpinan OPD supaya jangan takut mengontrol tekanan daerah jangan sampai daerah tinggi.
Menurut dia, peringatan HUT ke-10 Kabupaten Mansel tahun 2022, dirayakan dalam bentuk upacara dan resepsi. Setelah itu pada tanggal 14 November 2022, akan dilaksanakan pawai seni budaya, dengan peserta dari masing-masing OPD, BUMN, BUMN dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Mansel.

Pada kesempatan itu, dia pun meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel untuk dapat melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis dengan terjun langsung ke kampung-kampung.
Tewu mengungkapkan, peringatan HUT Kabupaten Mansel tahun ini, hanya sedikit kegiatan yang dapat diselenggarakan disebabkan daerah kekurangan anggaran. Sambung dia, kas daerah kini dalam kondisi kosong karena pada OPD kelebihan belanja. Hal itu, menyebabkan terjadinya defisit, sehingga untuk melaksanakan kegiatan rutin Pemerintah Daerah (Pemda) harus kembali berhutang.
BACA JUGA: Pemda Manokwari Salurkan Bantuan Bagi Kelompok Tani dan Lembaga Keagamaan di Warparmasi
Di akhir arahannya, dia pun meminta kepada OPD yang belum menyelesaikan usulan program supaya sesegera mungkin diselesaikan, sebab jika KUA-PPAS sudah ditutup, maka OPD tidak lagi dapat menambah kegiatan. Pasalnya, hari ini KUA-PPAS harus diserahkan ke DPRD Kabupaten Mansel.
“Tahun depan pun kita masih ikat pinggang, karena akan ada pengangkatan tenaga honorer jadi CPNS. Kita juga harus mempersiapkan dana pemilu dan membayar hutang daerah. Semua OPD hanya dalam melaksanakan rutinitas program dan gaji, kita harus dukung program prioritas Bapak Bupati,” pinta Tewu.
Dirinya mengakui, Pemkab Mansel kini sedang berada dalam keadaan yang kurang bagus, alokasi anggaran otsus sebesar Rp 80 miliar ke daerah harus dipakai untuk membayar gaji tenaga honorer dan kegiatan lainnya. Untuk itu, Tewu pun berharap semua pihak memahami kondisi itu. [BOM-R4]