Ransiki, TABURAPOS.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menggelar upacara dalam memperingati Hari Guru National dan 77 tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang berlangsung di Lapangan Baypas Lahai Roi, Distrik Ransiki, Mansel, Jumat (25/11) pagi.
Hadir pada kegiatan upacra peringatan Hari Guru National dan 77 tahun PGRI, Dandim 1808 Mansel, Letkol Arm. Adin Suroyo S.Sos, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para kepala sekolah, SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Mansel.
Bertindak sebagai Inspektur upacara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mansel, Tera Auri, S.Pd, yang mana saat memimpin upacara membawakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan (Mendikbud) Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.
Dijelaskan, tiga tahun yang lalu, dunia pendidikan melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar. Ribuan Palau dari Sabang hingga Merauke sudah dilewati, laut dengan ombak tinggi serta angin kencang telah hadapi.
Ketangguhan ini didorong oleh kemauan untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat bersama untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan pembaruan untuk melompat ke masa depan.
Mungkin saja sebagian guru saat ini masih enggan melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas ataupun dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan satuan pendidikan, karena memang pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat nyaman. Karena jika masih merasa nyaman dengan situati sekarang maka tidak bisa membuat perubahan.

Platform Merdeka Mengajar yang sudah diluncurkan awal tahun ini, sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang belajar, bekerja, dan berkolaborasi. Platform Merdeka Belajar dibuat berdasarkan kebutuhan di lapangan, bukan berdasarkan keinginan. Ini merupakan perubahan besar dalam cara kerja Pemerintah melayani rakyat.
Kemendikbud, Riset dan Teknologi juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Teacher Mobilization yang berbeda dengan program pendidikan yang sudah ada. Program Mobilisasi Guru bertujuan untuk mencetak generasi pendidikan Indonesia baru.
Begitu juga dengan program penyiapan guru masa depan terutama melalui transformasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang kini berorientasi pada pengalaman praktik lapangan, mengutamakan metode inkuiri, dan membiasakan guru melakukan refleksi. Inovasi lainnya adalah perkuliahan PPG kini jauh lebih terintegrasi dengan sekolah, kampus dan masyarakat melalui sistem digital.
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyesuaikan arah perjalanan menuju satu tujuan bersama, yaitu pendidikan Indonesia yang maju, bermutu, dan merdeka. Terus kembangkan layar kapal besar ini tanpa lelah, serentak dan serempak hadirkan inovasi dan transformasi, wujudkan Merdeka Belajar di seluruh Nusantara Indonesia.
Usai membacakan sambutan Mendikbud, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mansel, Tera Auri, juga memberikan wejangan kepada peserta upacara khususnya para guru yang hadir.
Pada kesempatan itu, Auri membeberkan, adanya tindakan kepala sekolah yang terkesan tidak mengizinkan guru untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru atau PPG.
“Saya mohon, kedepan kepala sekolah bisa memberikan kesempatan kepada mereka bapak dan ibu guru yang ingin mengikuti PPG, untuk meningkatkan kapabilitas guru sendiri,” pinta Auri.
BACA JUGA: Silaturrahmi dengan IJMS, Dandim 1808 Mansel Ungkapkan Kekagumannya dengan Alam Papua
Sedangkan, yang berkaitan dengan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) khusus guru, proses seleksi administrasi telah selesai dilaksanakan, untuk tahapan berikutnya, tugas pegawas, kepala sekolah dan guru senior harus memberikan penilaian kesesuaian terhadap guru honorer yang mengikuti seleksi P3K guru, peserta yang lulus seleksi akan masuk pada seleksi akademik.
Dia pun berpesan, sekecil apapun tugas dan tanggungjawab sebagai seorang guru harus tetap dijalankan dengan penuh keiklasan supaya dapat memberikan makna dan Manhattan bagi para anak didik.
Sebagai informasi dan untuk diketahui bersama, di tahun 2023 nanti Pemerintah Provinsi Papua Barat akan melimpahkan kembali urusan pendidikan SMA/SMK sederajat ke masing-masing Kabupaten-Kota. Secara otomatis urusan pendidikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mansel akan semakin bertambah, maka akan ada banyak tanggungjawab yang harus dilakukan untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Mansel. [BOM-R4]