
Manokwari, TP – Setelah viralnya video di media sosial (medsos) tentang dugaan penggunaan daging tikus pada warung mie ayam, maka penyidik Satreskrim Polresta Manokwari akan memeriksa ahli.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Nirwan Fakaubun, dugaan penggunaan daging tikus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Diakuinya, penyidik sudah memeriksa lima saksi, terdiri dari pemilik warung mie ayam dan karyawannya. Dari pemeriksaan tersebut, jelas Fakaubun, pemilik warung maupun karyawannya tidak mengetahui perihal tersebut.
Untuk memastikan hal tersebut, kata Kasat Reskrim, diperlukan pembuktian melalui pemeriksaan ahli.
“Pemilik dan semua karyawan belum tahu tikusnya dari mana. Itu baru pertama kali kejadian. Yang jelas, saat pelanggan makan berjarak lumayan, sekitar 3-4 jam baru balik lagi,” jelas Fakaubun kepada para wartawan di Polresta Manokwari, Senin (25/9).
Ia menjelaskan, penyidik masih melakukan pemeriksaan terlebih dahulu di Surabaya, apakah tikus tersebut sudah dimasak sebelumnya atau loncat secara tiba-tiba. “Itu nanti ketahuan di BPOM. Hasilnya kita masih menunggu,” katanya.
Kasat Reskrim menegaskan, untuk kepentingan pemeriksaan, penyidik menganjurkan pemilik warung untuk menutup warungnya sementara supaya tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. “Setelah pemeriksaan, barulah kita sampaikan,” tandas Fakaubun. [AND-R1]