Dari Puncak GNPIP 2023
Manokwari, TABURAPOS.CO – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Barat berkolaborasi dengan pemerintah daerah menggelar puncak Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Lapangan Demas Mandacan SP 3, Sabtu (28/10).
Turut hadir Bupati Manokwari, Wakil Bupati Manokwari Selatan, Sekda Kabupaten Pegunungan Arfak, serta forkopimda Kabupaten Manokwari.
Pj. Gubernur Papua Barat dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan pemerintah daerah dan Bank Indonesia telah terlibat dan berkolaborasi dalam berbagai kesempatan dan aktivitas, rangkaian kegiatan GNPIP untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai inflasi.
Menurutnya, tajuk kegiatan BI Papua Barat dengan GNPIP menggugah sinergi dan inovasi membangun Papua Barat, pangan mandiri, inflasi terjaga.

Dikatakan, fenomena Inflasi atau kenaikan harga barang khususnya komoditas pangan sangat berdampak pada ketahanan pangan.
Untuk itu, sinergi sangat dibutuhkan tidak hanya pemerintah tapi juga partisipasi dari institusi lain seperti Bank Indonesia yang memiliki mandate mengendalikan kestabilan nilai tukar dan tidak terkecuali seluruh lapisan masyarakat.
“Saya mengapresiasi sekali pelaksanaan kegiatan terutama tajuk kegiatan yang saya rasa cukup menggugah Sinergi dan Inovasi Membangun Papua Barat Pangan Mandiri, Inflasi Terjaga, Torang Sejahtera. Diharapkan, rangkaian kegiatan GNPIP dapat memberi dampak yang luas di masyarakat dan menimbulkan gerakan sadar inflasi, yang lebih luas lagi serta menjadi faktor pendorong kegiatan-kegiatan, program-program yang lebih efektif lagi kedepannya,” pungkas Bupati.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, Rommy Tamawiwy mengatakan puncak GNPIP 2023 adalah untuk menjaga semangat, motivasi, sinergi, kolaborasi dan soliditas TPID Papua Barat maupun TPID kabupaten/kota.
Berbagai program GNPIP merupakan aktualisasi dari berbagai sinergitas BI bersama TPID dan stake holder terkait lainnnya.

Tidak hanya inflasi, lanjut Rommy, BI juga selalu mengedepankan pentingnya digitalisasi dalam mengakselerasi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi masyarakat yang lebih efisien.
Digitalisasi sistem pembayaran di era digital menjadi keniscayaan, dan BI telah berkontribusi dalam perjalanan digitalisasi itu dengan kehadiran QRIS.
“Saya harapkan juga masyarakat semakin dapat memanfaatkan QRIS untuk mempermudah tidak hanya transaksi pembayaran namun juga akseptasi digital masyarakat secara luas,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU kerja sama antara daerah (KAD) antara BI Papua Barat, Pemda Manokwari, Pemda Mansel dan Pemda Pegaf, serta pengumuman perlombaan GNPIP 2023.
Hasil Perlombaan GNPIP 2023, Perlombaan Kelompok Tani Peduli Inflasi atau Ketan Pedas, Juara 1: Distrik Prafi II, Juara 2: Distrik Manokwari Timur, Juara 3: Distrik Prafi III.
Hasil Perlombaan Perlombaan Kreasi Menu Pengganti Beras atau Ramen Pedas; Juara 1: Distrik Prafi, juara 2: Distrik Manokwari Selatan I, juara 3: Distrik Manokwari Selatan II.

Hasil Perlombaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Papua Barat Tahun 2023 untuk perlombaan Kampung QRIS Peduli Inflasi atau Kari Pedas; Juara 1: Kampung Aimasi Distrik Prafi, juara 2: Kampung Wariki Distrik Sidey, Juara 3: Kampung Sumber Boga Distrik Masni.
Dari kegiatan ini, Booth kuliner UMKM QRIS Corner Bank Indonesia (BI) Papua Barat yang dibuka pada puncak Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023, di Lapangan Demas Paulus Mandacan, SP 3, Distrik Prafi, diserbu pengunjung.
Booth UMKM GNPIP BI Papua Barat menyediakan berbagai macam kuliner dan cemilan yang semuanya serba Rp 1 atau 1 rupiah.
Untuk mendapatkan kuliner yang diinginkan, tiap pengunjung cukup melakukan scan barcode yang telah disediakan di setiap booth dengan platfon pembayaran digital yang dimiliki masing-masing.
Pantauan Tabura Pos, setidaknya terdapat 8 booth UMKM GNPIP BI Papua Barat yang menyediakan makanan dan minuman serta 4 booth Perbankan.
“Saya senang sekali bisa menikmati kuliner dengan harga murah. Ini sangat membantu,” ujar Haris, seorang pengunjung.
Terlihat, warga saat bertransaksi pembayaran menggunakan QRIS tanpak tanpa kendala. QRIS merupakan metode pembayaran digital yang aman, mudah, dan cepat.
Seorang karyawan di booth makanan ringan ‘Oto Bento’ mengaku sudah melayani transaksi jual beli sejak pagi hari. Diakui, warga setempat sangat antusias berbelanja menggunakan pembayaran Qris.
“Sempat kualahan sih, kita sudah dari pagi. Ini sudah yang kedua kali ambil bahan dari kota. Kita diberikan kuota 250 dan sudah habis,” terang Ruslan kepada wartawan.
Senada booth PKK Kampung Wimasi, menjajakan minuman dan makanan juga diberikan kuota 125 pagi dan 125 sore. Dagangannya pun ludes di borong para pengunjung.
Puncak GNPIP turut dimeriahkan dengan Pameran UMKM, QRIS Corner, Pasar Murah, Doorprize,live cooking, penampilan band dan rapper, penyanyi dangdut. [SDR-R3]