• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Sabtu, Juni 21, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Mengasihi dan Berdamai dengan Musuh Mu

TaburaPos by TaburaPos
06/02/2024
in PAPUA BARAT
0
Mengasihi dan Berdamai dengan Musuh Mu

Foto bersama para tamu undangan dari enam provinsi di tanah Papua, usai ibadah perayaan HUT PI ke-169 di Pulau Mansinam, Manokwari, Senin (5/2). TP/FSM

0
SHARES
62
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Dari Ibadah Perayaan HUT PI Ke-169

Manokwari, TABURAPOS.CO – Sekitar 15.000 warga Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua mengikuti ibadah syukur HUT Pekabaran Injil (PI) ke-169 di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, bertempat di gedung Gereja Epicentrum Mansinam, 5 Februari 2024.

Ibadah kali ini ‘Wartakan Injil, Damaikan Bumi’ dengan tema: Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja Mewujudkan Keadilan, Perdamaian, dan Kesejahteraan.

Dalam khotbahnya, Pdt. Daniel Kaigere menegaskan, perintah yang disampaikan Yesus, yakni perintah mengasihi dan berdamai dengan musuh-musuh mu, bahkan dengan orang-orang yang menyakiti pengikut Kristus, sebab mereka akan menjadi anak-anak Bapak Mu di surga.

“Itu artinya mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Itu adalah ciri khas orang-orang percaya, ciri khas anak-anak Allah,” ujar Pdt. Daniel Kaigere.

Ia sempat menceritakan tentang kisah Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, memanggil sipir penjara yang mengencingi kepala Nelson Mandela selama 27 tahun di penjara, untuk menjadi saksi pengambilan sumpah sebagai Presiden Afrika Selatan.

“Artinya, Nelson Mandela mengasihi musuhnya. Kita juga harus bisa mengasihi musuh kita dan berdoa bagi mereka,” pinta Pdt. Daniel Kaigere.

Sementara itu, Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin yang diwakili Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintah dan Wawasan Kebangsaan, Sekretariat Wakil Presiden, Velix Wanggai menuturkan, Pemerintah Pusat mengapresiasi atas pelayanan gereja selama ini.

Sebab, kata Velix Wanggai, pelayan-pelayan gereja telah memberikan kasih kepada semua warga, sehingga kasih ini menembus perbedaan dan batas-batas yang ada, sehingga semuanya mendapatkan cahaya terang.

“Semoga hari ini lebih baik daripada kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” ujar Velix Wanggai.

Ditambahkannya, Pemerintah Pusat menyampaikan selamat HUT PI ke-169 bagi warga GKI dan seluruh warga Kristen di tanah Papua.

“Hari ini kita menjadi saksi di Pulau Mansinam. Semoga kita semua dapat mengabarkan kasih dan damai untuk semua, sebagaimana pelayanan dari bapak pendeta kepada kita semua,” katanya.

Sedangkan Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengungkapkan, 169 tahun lalu, ada seorang kapten kapal bernama Laudin yang diutus Sultan Tidore untuk mengantarkan dua penginjil ke tanah Papua atau Pulau Mansinam.

Diungkapkannya, ketika kedua penginjil, Otto dan Geissler menyampaikan doa, demi nama Tuhan, kami menginjakkan kaki di atas tanah ini, doa itu disaksikan oleh seorang kapten kapal yang adalah seorang Muslim.

“Ketika Laudin, kapten kapal yang seorang Muslim menjadi saksi sejarah kala itu, maka pada hari ini, Ali Baham Temongmere dan Velix Wanggai sebagai Penjabat Gubernur yang adalah seorang Muslim, menyaksikan buah karya dari PI ke-169 tahun di tanah Papua,” ungkap Temongmere.

Menurut Penjabat Gubernur, hal ini penting untuk disampaikan, karena ajaran kasih yang dibawakan kedua penginjil ke atas tanah Papua.

Ia menegaskan, kasih itu adalah perbuatan manusia yang menyebabkan tentang rasa dan sifat Tuhan yang ada dalam hati manusia yang diwujudkan dalam kasih sayang kepada seluruh umat manusia.

“Hari ini kita telah melihat dengan nyata di Pulau Mansinam, warga Papua datang dari penjuru negeri untuk memadu kasih yang dibawakan oleh kedua penginjil ke atas tanah Papua, karena pesan damai itu bagi semua,” pungkas Temongmere. [FSM-R1]

Previous Post

Warga Serahkan Dua Pucuk Senpi Rakitan

Next Post

Pemerintah dan Stakeholder Sepakat Wujudkan Pemilu Bermartabat dan Damai di Manokwari

Next Post
Pemerintah dan Stakeholder Sepakat Wujudkan Pemilu Bermartabat dan Damai di Manokwari

Pemerintah dan Stakeholder Sepakat Wujudkan Pemilu Bermartabat dan Damai di Manokwari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!