Ransiki, TABURAPOS.CO – Ungkapan terima kasih dan apresiasi diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) yang netral dan tegak lurus pada aturan selama pelaksanaan pesta demokrasi, pileg dan pilpres berlangsung di Manokwari Selatan.
Ungkapan apresiasi ini disampaikan Bupati Mansel, Markus Waran, saat memimpin apel gabungan OPD Lingkungan Pemkab Mansel di Halaman Kantor Bupati Mansel, Jumat (16/2) pagi.
Ungkapan yang sama juga dilontarkan Bupati Waran kepada ASN dan tenaga honorer yang setia dalam melaksanakan tugas sebagai Aparat Pemerintah yang sudah melayani masyarakat dan rajin mengikuti apel gabungan OPD Senin dan Jumat.
“Terimakasih juga kepada pegawai yang malas-malas. Anda malas, makan gaji buta, berurusan dengan Tuhan” ucap Waran.
Dikatakan Waran, tahapan pileg dan pilpres belum selesai, maka seluruh ASN dan tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel harus mendukung pihak penyelenggara pemilu dan TNI-POLRI untuk tetap menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Mansel, sampai dengan proses perhitungan, pleno tingkat distrik dan pleno tingkat kabupaten selesai hingga ada penetapan KPU.
Waran juga melarang, pihak manapun untuk tidak melakukan pesta pora dan arak-arakan guna merayakan kemenangan salah satu kandidat atau partai karena informasi medsos atau sebelum adanya penetapan dan pengumuman resmi dari KPU, terhadap Caleg atau Presiden dan Wakil Presiden.
“Pilihan boleh berbeda, partai pun boleh berbeda tetapi perbedaan itu harus menjadikan kita tetap teguh, kuat dan bijaksana dalam membangun Mansel, Papua Barat dan membangun NKRI sesuai UUD dan Pancasila,” Himbaunya.
Pada kesempatan yang sama, orang nomor satu di jajaran Pemkab Mansel ini menegaskan, kepada Pimpinan OPD untuk segera menyelesaikan Laporan Keuangan dan LAKIP masing-masing OPD.
Sehubungan dengan DPA yang belum dibagikan, Waran menegaskan, kepada Bendahara OPD supaya tidak membuat gerakan tambahan, tidak melakukan pencarian lebih dulu, pencarian bisa dilakukan setelah DPA dibagikan.
“Saya dapat informasi ada Bendahara yang sudah melakukan pencarian, sampai kedapatan, siap di ganti posisinya. Dalam waktu dekat kita akan lantik Kepala Sekolah dan Pejabat Esalon IV, jadi jangan bertanya tetapi kerja dan kerja, jangan hanya jalan mura-muma baru minta jabatan,” pinta Waran.
Di akhir arahannya, Waran membeberkan, pembayaran upah kerja atau gaji tenaga honorer Pemkab Mansel dikembalikan sesuai aturan. Jika sebelumnya gaji tenaga honorer dibayarkan rutin setiap bulan berjalan, maka mulai tahun ini pembayaran gaji tenaga honorer diberlakukan sesuai aturan yakni enam bulan sekali.
“Jangan tanya saya mengapa?, tanyakan pada dirimu sendiri. Kita samakan dengan kabupaten -kota yang lain, selama ini saya manja kalian juga apa yang kalian berikan, hanya caci-maki yang saya dapat,” tutup Waran. [BOM-R4]