Manokwari, TABURAPOS.CO – Dari 53 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong, Minggu (7/1/2024), sebanyak 26 narapidana berhasil diamankan kembali.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Provinsi Papua Barat, Dennie Firmansyah mengatakan, satu per satu narapidana yang kabur berhasil diamankan.
Diutarakannya, belum lama ini, Lapas Sorong kembali mengamankan 1 narapidana yang teridentifikasi ikut melakukan pelarian. Narapidana itu, lanjut dia, diketahui berdasarkan laporan yang diterima petugas Lapas.
Firmansyah menjelaskan, penangkapan tersebut bermula ketika petugas Lapas Sorong menerima informasi dari keluarga narapidana bahwa telah terjadi pemukulan terhadap yang bersangkutan oleh temannya karena mabuk, sehingga narapidana tersebut harus dirawat di rumah sakit.
“Setelah dicek, keluarganya sampaikan kalau betul dia narapidana yang ikut kabur saat itu,” jelas Kepala Divisi Pemasyarakatan yang dihubungi Tabura Pos via ponselnya, Jumat (15/3).
Ia mengaku sudah memerintahkan petugas Lapas untuk mendampingi yang bersangkutan sampai sembuh dan menyelesaikan perselisihannya dengan temannya tersebut.
“Kalau sudah sembuh, kita bawa ke Lapas untuk menjalani penahanan kembali. Kalau total, sekarang kalau tidak salah sudah 26 orang yang berhasil diamankan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 53 narapidana berhasil kabur dari Lapas Sorong pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 10.30 WIT. Sebelum itu, sejumlah narapidana mengikuti kegiatan gereja pukul 09.00 WIT dan selesai pukul 10.30 WIT.
Setelah kegiatan, seharusnya para narapidana kembali ke blok hunian atau kamar masing-masing, tetapi di waktu bersamaan, terjadi ledakan petasan, seperti memberikan tanda.
Setelah ledakan petasan, para penghuni Lapas melakukan penyerangan terhadap petugas Lapas yang melakukan penjagaan sambil melewati pintu utama dan berhasil keluar. Seorang petugas Lapas sempat terkena pukulan hingga matanya memerah.
Petugas Lapas dikabarkan sempat berupaya menghalau, tetapi diserang. Apalagi, jumlah petugas jaga yang sedikit, tidak mampu membendung jumlah penghuni Lapas yang cukup banyak, sehingga puluhan narapidana berhasil kabur.
Kala itu, petugas Lapas berupaya mengejar dan berhasil mengamankan 6 orang ketika masih di depan Lapas, dari total 53 orang yang diduga kabur. [AND-R1]