Manokwari, TP – Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BPPW) Wilayah Papua Barat, telah merampungkan kegiatan rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah tahun anggaran 2023.
Salah satunya di Kabupaten Manokwari, yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi enam ruang kelas belajar, jamban, tempat cuci tangan dan jalan lingkungan di SMP Negeri 2 Manokwari.
Di Manokwari, beberapa sekolah yang tersentuh kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 45 tahun 2019, mayoritas adalah sekolah yang dinilai sudah berkembang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Manokwari, Marthinus Dowansiba, berharap kedepannya sekolah yang berada di daerah pinggiran Manokwari bisa tersentuh program Inpres tersebut.
“Kami dari dinas menyampaikan terima kasih kepada PUPR melalui balai yang sudah membantu kita punya beberapa sekolah yang ada direnovasi dan dibangun baru,” kata Dowansiba kepada wartawan di SMP Negeri 2 Manokwari, Senin (18/3/2024).
Dowansiba menerangkan, untuk mendapatkan program dari Kementerian PUPR tersebut, pihaknya harus mengisi form usulan. Usulan-usulan tersebut sedianya diajukan oleh setiap sekolah dan diteruskan ke Kementerian terkait dan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui sistem Dapodik.

“Setelah kita dari dinas isi form, lalu di-upload di sistem Dapodik ke Kementerian Pendidikan selanjutnya disampaikan ke Kementerian PUPR,” bebernya.
Marthinus mengakui sebagian sekolah yang sudah tersentuh program Inpres rehabilitasi dan rekonstruksi prasarana merupakan sekolah yang sudah berkembang.
Padahal, dalam pengusulannya Dinas Pendidikan juga sudah mengajukan melalui Dapodik. Sehingga, kedepannya dirinya berharap ada sekolah pinggiran yang terverifikasi mendapatkan bantuan renovasi prasarana sekolah yang dikerjakan melalui BPPW Papua Barat.
“Untuk usulan dari masing-masing sekolah. Dinas hanya melanjutkan dengan mengisi form PUPR dan upload di Dapodik, sedangkan yang verifikasi di Kementerian Pendidikan,” terangnya.
Sejauh ini, tambah Dowansiba, baru satu sekolah di pinggiran yang mendapatkan program Inspres rehabilitasi dan rekonstruksi prasarana sekolah, yaitu di Warmare.
“Harapan kami kedepan ada sekolah pinggiran yang juga tersentuh program Inpres ini. Kalau usulkan kita sudah usulan tetapi yang verifikasi di Kementerian Pendidikan,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala BPPW Papua Barat, Wahyu Tri Nugroho mengatakan, pihaknya hanya sebagai pelaksana kegiatan yang mengerjakan program rehabilitasi dan renovasi prasarana hasil verifikasi yang diperoleh dari Kementerian PUPR.
Ia menambahkan, untuk tahun 2024 program rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah yang tertuang dalam Inpres nomor 45 tahun 2019, khusus Kabupaten Manokwari, tidak ada.
“Tahun 2023 ada empat sekolah. Salah satunya di Manokwari. Untuk tahun 2024 khusus di Manokwari sementara belum ada,” jelas Wahyu. [SDR–R3]