Manokwari, TP – Kejaksaan Tinggi (Kajati) bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Papua Barat menggelar bakti sosial berupa bazar, pasar murah, pembagian sembako dan takjil dalam rangka memeriahkan bulan ramadan 1445 H/2024 M.
Bakti sosial bazar, pasar murah dan pembagian sembako digelar secara internal di lingkungan Kejati Papua Barat sedangkan pembagian takjil menyasar masyarakat umum khususnya pengendara yang melintas di depan kantor Kejati Papua Barat.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat, Dr. Harli Siregar menjelaskan pembagian sembako seyogyanya dilaksanakan secara rutin setiap bulan sebagai bagian dari bantalan sosial untuk para pegawai di lingkup Kejati Papua Barat.
Namun, bulan ini dilaksanakan secara bersamaan karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan, momentum yang baik dan menjadi berkah bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa.
Demikian juga, lanjut Harli, bazar, pasar murah hingga pembagian takjil berbuka puasa menjadi momentum yang dapat dimaknai oleh seluruh pegawai dalam meningkatkan kinerjanya dan memperbanyak doa.
“Kita harus memberi contoh teladan dalam bulan ramadan ini dan ambil bagian yang terbaik dalam pelaksanaan bulan suci Ramadan ini,” jelas Harli.
Harli menuturkan pembagian bantalan sosial bagi pegawai didasarkan pada pemikiran agar pegawai tidak melakukan hal aneh-aneh di luar apalagi menjadi perusak bagi berjalannya roda organisasi.

Harli mengajak seluruh pegawai untuk selalu bekerja dengan baik di tanah ini dan memberikan sumbangsih meskipun hanya kecil sebagai torehan prestasi dan menjadi langkah besar bagi kebaikan di tanah ini.
“Kita hadir di tanah ini jangan menjadi perusak saya ingatkan tapi kita yang hadir di tanah ini harus bisa mengangkat harkat dan martabat tanah ini menjadi lebih baik,” tuturnya.
Harli juga berpesan kepada seluruh pegawainya untuk selalu menjadi teladan bagi Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum yang selalu dinantikan kiprah dan sepak terjangnya dalam mengawal dan menjaga bagaimana hukum itu bisa dijalankan dengan baik.
“Kalau kita tidak memberikan hal yang besar kepada masyarakat setidaknya kita jangan menjadi sumber kesusahan kepada mereka kita harus berani dikritik kita juga harus berani memperbaiki diri,” pungkasnya.

Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Papua Barat, Ny. Tiurmaida Harli Siregar menyampaikan, setiap bulan suci Ramadan permintaan kebutuhan bahan pokok di masyarakat cenderung meningkat sehingga berdampak pada kenaikan harga.
Tentunya, hal itu dapat membebani dan mengurangi daya beli masyarakat terutama dari kalangan keluarga kurang mampu.
Melihat fenomena lonjakan harga selama Ramadan, IAD wilayah Papua Barat bergerak hatinya untuk menggelar bazar dan pasar murah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif terjangkau.
“Saat ini IAD wilayah Papua Barat mengadakan pasar murah diutamakan kepada lingkaran Kejati Papua Barat untuk kita dan dari kita,” ungkapnya.
Tiurmaida berharap kegiatan pasar murah ini dapat bermanfaat dan seluruh pegawai dapat berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
“Pada dasarnya hikmah yang dapat dipetik dari pelaksanaan pasar murah ini untuk lebih mempererat hubungan IAD wilayah Papua Barat,” pungkasnya. [AND-R3]