Manokwari, TP – Aparat kepolisian mulai mengungkap dugaan sementara motif penyerangan terhadap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Yusak Saroi di Soribo, Manokwari, Sabtu (13/07) padi tadi.
Penyerangan dilakukan oleh sekelompok Orang Tidak di Kenal (OTK) karena kesalahpahaman keluarga terkait meninggalnya keluarga terduga pelaku penyerangan.
“Tadi dari laporan anggota sampaikan rumah ketua KPU Pegaf dipalang menggunakan potongan pohon. Motif, kesalahpahaman keluarga terkait korban meninggal tenggelam di Amban kemarin,” ungkap Kabag Ops Polresta Manokwari, Kompol. Wisnu Prasetyo saat dikonfirmasi Tabura Pos melalui pesan WhatsApp pada, Sabtu (13/07).
Disinggung soal keberadaan dua anak ketua KPU yang diduga dibawa oleh terduga pelaku penyerangan, Wisnu mengaku saat ini kedua anak Ketua KPU masih berada di rumah keluarga yang berduka yang diduga memalang rumah Ketua KPU.
“Anak ketua KPU masih di rumah keluarga yang berduka yang melakukan palang di rumah Ketua KPU,” ungkap Wisnu lagi.
Untuk penanganan terhadap terduga pelaku penyerangan saat ini belum diamankan. Saat ini aparat Kepolisian masih terus melakukan komunikasi.
“Belum Perwira Pengawas (Panwas) dan KBO Intel saya suruh kesana lagi untuk komunikasi menghindari bentrokan dan sebagainya karena keluarga yang berduka banyak sekali dan suasana duka jadi mudah terprovokasi,” pungkasanya.
Informasi yang dihimpun Tabura Pos, penyerangan terhadap Ketua KPU Pegaf, Yusak Saroi terjadi di kediamannya di daerah Soribo tepatnya di pangkalan ojek pertama Kampung Soribo Manokwari sekitar pukul 05.30 WIT.
Setelah mendapatkan informasi aparat Kepolisian langsung melakukan pengamanan disekitar lokasi kejadian.
Tidak berselang lama aksi penyerangan itu berhasil diredam. Kendati begitu sejumlah aparat Kepolisian masih berada di sekitar lokasi kejadian untuk melalukan pengamanan. [AND-R3]