Aceh, TP – Meski gagal menyabet medali emas di partai puncak cabang olahraga (cabor) Hapkido PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang digelar di Gedung Sport Center KONI Aceh, Banda Aceh, Selasa (12/9) siang.
Namun, pertarungan atlet Hapkido Papua Barat, Yudha Aditya Kurniawan di kelas Dearyun 54-58 kg hingga final melengkapi perolehan medali Hapkido Papua Barat menjadi 3 medali, yaitu: 2 medali perunggu dan 1 medali perak.
Di babak pertama, Yudha menang agresif karena ditahan perolehan poin ditahan imbang atlet Lampung, Dio Oktavianus hingga tambahan 1 ronde.
Saking kerasnya pertarungan melawan Dio, Yudha mengalami cedera lutut kanan. Menahan rasa sakit, Yudha terus melanjutkan pertarungan hingga semifinal menghadapi Fradevi dari Jawa Tengah.
Mampu menaklukkan Fradevi yang merupakan juara bertahan dengan poin 25-18 mengantarkan Yudha ke final menghadapi Rahmatullah Wahyu dari Yogyakarta. Tekad Yudha membawa pulang medali emas sangat kuat, dimana sejak ronde pertama, poin Yudha hanya terpaut 1 poin dari Rahmatullah Wahyu.
Namun di ronde ketiga, Rahmatullah Wahyu berhasil mengakhir pertandingan dengan perolehan 14 poin, sedangkan Yudha meraih 12 poin.
“Dari awal pertarungan sangat keras. Saya minta maaf bagi seluruh masyarakat Papua Barat belum bisa menyumbangkan medali emas,” ucap Yudha sembari menyalami Pelatih Hapkido Papua Barat, Martua Siagian dan Sekum KONI Papua Barat, Hugo Warami dan official Hapkido Papua Barat.
Asisten Pelatih Hapkido Papua Barat, Didit Priyono mengatakan pertarungan yang dilakukan Yudha membela Papua Barat sudah sangat maksimal mengingat atlet Yogyakarta merupakan lawan berat di cabor Hapkido.
Apalagi di partai final, poin antara Yudha dan Rahmatulla Wahyu tidak terlalu jauh, hanya 2 poin.
“Tadi saya sempat melakukan protes karena ada poin Yudha tidak masuk dihitung wasit, namun wasit berkeputusan lain. Meski menahan rasa sakit di lutut kaki, Yudha telah menunjukkan semangat yang tinggi, bertarung habis-habis,” ucap Didit yang menilai pada partai final cabor Hapkido PON XXI Aceh-Sumut sangat adil.
Di pertandingan sebelumnya, atlet Hapkido Papua Barat, Ilham Rahmat yang diturunkan di kelas Dearyun under 62 kg dan Fernandes Brazillo Hay yang bertarung di kelas Dearyun under 72 sama-sama ‘mendulang’ medali perunggu. [K&K-R2]