Manokwari, TP – Penarikan retribusi parkir dan tempat parkir motor serta mobil di wilayah Pasar Wosi terlihat dari dulu sampai sekarang, semrawut.
Pemerintah Daerah (pemda) melalui dinas teknisnya selalu menyampaikan akan menertibkan tetapi tidak terlihat ada penertiban.
Asisten II Setda Manokwari, Harjanto Ombesapu mengakui bahwa tempat parkiran dan penarikan karcis yang terjadi Pasar Wosi semrawut perlu ditertibkan.
Dia menyatakan, Pemda Manokwari akan memanfaatkan lokasi yang dulu terbakar menjadi tempat parkiran kendaraan bagi pengunjung di pasar tersebut. Termasuk Hilux yang parkir di pinggir jalan akan ditertibkan.
“Tadi saya dan OPD terkait seperti PUPR, Dinas Perhubungan, Satpol, DLH, dan Bagian Perekda sudah meninjau lokasi yang dulu terbakar untuk dibuat menjadi tempat parkiran kendaraan,” kata Ombesapu kepada Tabura Pos di kantornya, Selasa (15/10/2024).

Ombesapu mengungkapkan, pembuatan tempat parkir kendaraan di Pasar Wosi akan dilakukan tahun ini. Selain karena lokasi itu milik Pemda Manokwari yang telah lama kosong, tetapi juga untuk mengantisipasi padatnya kendaraan pada saat menjelang perayaan Natal Desember mendatang.
“Dinas Perhubungan sudah membuat perencanaan. Jadi, minggu depan kita rapat lagi untuk sinkronkan dengan Dinas PUPR. Tetap diusahakan tahun ini sudah bisa jalan,” jelasnya.
Ombesapu yang juga sebagai Plt Asisten I dan III Setda Manokwari ini menambahkan, dengan sudah jadinya tempat parkiran, semua kendaraan baik motor maupun mobil akan ditertibkan masuk ke dalam lokasi parkiran yang baru.
Termasuk, motor-motor yang selama ini masuk sampai ke dalam Pasar Wosi yang membuat tempat jualan semakin sempit.
“Ke depan tidak ada lagi motor yang masuk di dalam pasar seperti sekarang ini. Tempat itu akan dipasang kanopi untuk jualan. Semua akan ditertibkan ke tempat parkiran yang baru dengan retribusi bervariasi mungkin motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000,” pungkasnya. [SDR-R4]