Manokwari, TP – Anggota DPR Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni periode 2024-2029, menyelesaikan orienstasi yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua Barat, sejak 21-23 Oktober, di salah satu hotel di Manokwari.
Berakhirnya orienstasi bagi anggota DPRK Teluk Bintuni ditandai dengan penutupan oleh Asisten I Bidang Pemerintah Kesejahteraan Rakyat dan Otonomi Khusus (Otsus) Setda Papua Barat, George A. O. Marini mewakili Pj gubernur didampingi Kepala BPSDM Papua Barat, Jainab Uswanas dan Ketua Sementara DPRK Teluk Bintuni, Romilus Tatuta, Rabu (23/10/2024) malam.
Marini percaya orienstasi telah memberikan banyak pemahaman yang lebih mendalam terkait tugas dan fungsi legislatif di tingkat kabupaten.
“Saya mengapresiasi tinggi antusiasme dan kesungguhan para peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang berpedoman pada peraturan menteri dalam negeri nomor 6 tahun 2024. Saya melihat bahwa para anggota DPRD telah memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang fungsi penganggaran, dan pengawasan. legislasi,” ujar Marini.
Diharapkan, setelah mengikuti orientasi ini, para anggota DPRK Teluk Bintuni dapat mengimplementasikan pengetahuan dan pemahaman yang telah diperoleh dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat Kabupaten Teluk Bintuni.
“Bintuni memerlukan pemimpin- pemimpin yang memahami dengan baik potensi daerah dan mampu menciptakan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Semoga ilmu yang telah dibagikan dapat menjadi bekal berharga dalam menjalankan amanah rakyat,” tutup Marini.
Sementara itu, Ketua Sementara DPRK Teluk Bintuni, Romilus Tatuta mengungkapkan orientasi yang dijalani dirasakan sangat bermanfaat membantu meningkatkan pemahaman, pengetahuan, serta kompetensi para anggota dewan untuk menjalankan tugas-tugasnya ke depan.
“Orientasi ini menjadi bekal bagi kami untuk kembali kami dapat menyusun apa yang menjadi kebutuhan di DPRD Teluk Bintuni, seperti pembuatan tata tertib, maupun penyusunan alat kelengkapan DPRD akan mengacu pada petunjuk dan ketentuan yang sudah kami peroleh dari orientasi ini,” ungkapnya.
Tatuta mengatakan, pihaknya akan tetap membangun komunikasi bersama provinsi dalam penyusunan kebijakan di DPRK Teluk Bintuni, karena aturan sering berubah-berubah.
“Dengan kegiatan ini, kami merasa bisa bersentuhan dengan berbagai aturan yang belum kami dapat apalagi anggota lama yang dengan perubahan-perubahan aturan dan ini menjadi hal baru bagi kami,” ungkapnya.
Dirinya mengajak rekan-rekan DPRK Teluk Bintuni untuk dalam menjalankan tugas-tugas dan kewenangan tetap berpatokan pada apa yang sudah diperoleh sesuai ketentuan bukan berdasarkan keinginan.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah dan Jabatan Pimpinan Tinggi BPSDM Papua Barat, Faisal Kelian selaku ketua panitia berharap bekal yang diperoleh dari orientasi, anggota DPRD dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni.
Faisal melaporkan, proses pembelajaran yang diikuti oleh peserta orientasi anggota DPR Kabupaten Teluk Bintuni periode 2024-2029 telah dilaksanakan dan diikuti 24 orang anggota.
Lanjutnya, proses evaluasi pun dilakukan, baik melalui pengamatan peserta terhadap widyaiswara/narasumber, dan pengamatan peserta terhadap penyelengara dan pengamatan widyaiswara terhadap peserta, dan sikap serta etika dan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap peserta orientasi.
Dia menambahkan, sesuai dengan syarat kelulusan, maka peserta orientasi anggota DPRK Teluk Bintuni dinyatakan lulus sebanyak 24 orang, dan berhak mendapatkan, Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) yang ditandatangani oleh Sekda Papua Barat. [SDR-R4]