Manokwari, TP – Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengatakan, masa jabatannya akan berakhir pada 31 Oktober 2024 mendatang.
Dikatakan Temongmere, tinggal 3 hari lagi tepatnya, 31 Oktober 2024 menjelang masa berakhir jabatannya sebagai penjabat Gubernur Papua Barat selama 1 tahun berjalan.
“Jumat (1/11/2024) kita akan menunggu, apakah otomatis ada Keputusan baru dari Presiden, Prabowo Subianto tentang penjabat Gubernur Papua Barat yang baru ataukah dilanjutkan, kita akan menunggu,” kata Temongmere kepada wartawan di kantor Gubernur Papua Barat, Senin (28/10/2024).
Menurut Temongmere, sesuai dengan mekanisme pemerintahan, jika sampai 1 November 2024 belum ada putusan presiden tentang penjabat Gubernur Papua Barat.
Tentunya, sambung Temongmere, dirinya akan kembali melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat definitive sambil menunggu petunjuk lebih lanjut.
“Yang jelas tidak boleh ada kekosongan. Misalnya, jika ada yang terjadi, maka ada Plh sambil menunggu SK presiden, jadi pemerintahan tidak boleh kosong,” terang Temongmere.
Sebelumnya, jelas Temongmere, di tanggal 18 Oktober dirinya telah mengikuti evaluasi kinerja pelaksanaan tugas sebagai penjabat Gubernur Papua Barat untuk triwulan ke-4 di Kemendagri.
Lebih lanjut, kata dia, dari 106 indikator yang dibagi dalam tiga bidang, baik bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Dimana, sambung dia, dari 106 itu dirumuskan lagi menjadi 10 indikator prioritas dan dari 10 indikator prioritas inilah yang kemudian telah disampaikan serta menjadi penilaian utama dari tim.
Pertama, kata dia, terkait inflasi daerah, standing dan kemiskinan ekstrem serta termasuk pelayanan publik selama dirinya menjabat sebagai penjabat Gubernurn Papua Barat.
“Dari hasil selama 1 tahun menunjukan hasil yang positif misalnya, di inflasi daerah mengalami penurunan dari angka sebelumnya 3,40 dan diakhir oktober ini sudah diangka 1,80 jadi mengalami penurunan,” klaim Temongmere.
Demikian juga, sambung dia, angka stunting dan angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan. Ini menunjukan langkah-langkah yang diambilnya tepat sasaran.
“Tentunya hal ini didukung oleh seluruh pemerintah di kabupaten dan stakeholder di Papua Barat. Inilah yang kemudian disampaikan laporan kinerja atau hasil capaian dari Pemprov Papua Barat selama 1 tahun,” tandas Temongmere. [FSM-R5]