Ransiki, TP – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manokwari Selatan (KPU Mansel) merampungkan persiapan debat publik atau debat terbuka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mansel periode 2024-2029, di Aston Niu Manokwari, tanggal 2 dan 5 November 2024, mendatang.
Dimana, Tim perumus debat terbuka calon Bupati dan Wakil Bupati Mansel terdiri dari Elis Tieneke Rieke, SP, M.Si, P.hD, selaku Akademisi dari Universitas Papua (Unipa Manokwari), Lilyani Margaretha Orisu, SE, M.Sc, selaku Akademisi Unipa Manokwari, Yusty Foxdey Rahawarin, SH, MH, CLA, selaku Akademisi Universitas Caritas Indonesia, Ismail Sirfefa, S.Sos, MH, selaku kaum Profesional dari Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua Perwakilan Provinsi Papua Barat dan Amus Atkana, SH, S.Pt, MM, sebagai Tokoh masyarakat.
Debat putaran pertama tanggal 2 November 2024, dengan tema yang diangkat Tema ‘Memajukan Kabupaten Manokwari Selatan melalui tata kelola pemerintahan dan kebijakan pembangunan untuk kebutuhan dasar masyarakat’, dengan Sub Tema terdiri dari 4 point. Pertama, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, Memajukan daerah. Ketiga, Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ke-empat, Menyelesaikan persoalan daerah.
Debat putaran kedua tanggal 5 November 2024, dengan tema yang diangkat Tema ‘Sinkronisasi dan harmonisasi program pembangunan daerah Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa’, dengan Sub Tema terdiri dari 2 point. Pertama, Menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional. Kedua, Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
Anggota Tim perumus, Amos Atkana, dalam pemaparannya pada rapat koordinasi di RM. Otawar, Distrik Oransbari, beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa debat terbuka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mansel periode 2024-2029, dimainkan dalam 6 segmen.
Segmen pertama adalah penyampaian visi dan misi dari 4 kandidat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mansel. Segmen kedua adalah pendalaman visi misi, disini paslon menjawab pertanyaan yang diberikan panelis, mekanismenya akan di atur oleh mederator, kandidat di arahkan mengambil bola bisbol yang didalamnya terdapat nomor serta amplop yang di dalamnya terdapat pertanyaan yang akan di jawab oleh kandidat kepala daerah.
Segmen kedua, diberikan ruang kepada calon Bupati untuk menjawab pertanyaan panelis, jika masih terdapat sisa waktu, kesempatan diberikan kepada calon Wakil Bupati untuk menambah pernyataan. Dalam segmen ketiga, mekanismenya sama dengan segmen yang kedua, hanya saja, pada segmen ketiga kesempatan pertama diberikan ruang kepada calon Wakil Bupati untuk menjawab pertanyaan panelis, jika terdapat sisa waktu, kesempatan diberikan kepada calon Bupati untuk menambah pernyataan.
Segmen ke-empat dan segmen kelima adalah ruang debat bagi paslon Bupati dan Wakil Bupati Mansel, pada segmen ini, 4 paslon akan diberikan kesempatan untuk memberikan peryataan kepada paslon lain dan merespon pertanyaan yang dijawab oleh paslon tersebut, ruang yang sama dengan durasi waktu 1 menit diberikan kepada semua paslon sehingga adil.

Atkana menjelaskan, yang membedakan segmen ke-empat dan segmen kelima adalah pada segmen ke-empat, diberikan kesempatan kepada calon Bupati memberikan pertanyaan kepada calon Bupati untuk menjawab dan menanggapi, jika masih tersisa waktu maka kesempatan diberikan kepada calon Wakil Bupati untuk menambahkan jawaban.
Segmen kelima, diberikan ruang kepada calon Wakil Bupati memberikan pertanyaan kepada calon Wakil Bupati untuk menjawab dan menanggapi, jika masih tersisa waktu maka kesempatan diberikan kepada calon Bupati untuk menambahkan jawaban. Segmen ke-enam adalah closing statment, pada segmen ini kandidat diberikan ruang untuk menyampaikan pernyataan pamungkas dari 4 paslon Bupati dan Wakil Bupati Mansel, setelah itu debat terbuka tahap pertama ditutup.
Terkait waktu, ungkap Atkana, waktu yang diberikan 180 menit, 30 menit untuk iklan layanan pemilu dan himbauan kamtibmas, sisanya 150 menit diberikan ruang kepada panelis untuk menjalankan agedannya. Soal mengapa waktu yang didiberikan 180 menit karena peserta pemilu di Kabupaten Mansel jumlahnya lebih banyak nyakni 4 paslon, dibandingkan kabupaten lain.
Dia menambahkan, pelaksanaan debat terbuka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mansel periode 2024-2029, akan di iringi oleh Moderator profesional yakni Antonia Klara, SE, M.Sc, selaku dosen pada Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Cendrawasih. Sedangkan MC adalah MC Lince Baransano, S.Si, selaku Staf THL pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat, yang juga merupakan mahasiswi semester-4 program Magister Biologi pada Universitas Indonesia. [BOM-R4]