Manokwari, TP – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menekankan sekitar 3 program dalam kunjungan kerja (kunker) di Kodam XVIII, Arfai, Manokwari, Kamis (14/11).
Ketiga program tersebut, yaitu: program TNI-AD Manunggal Air, program ketahanan pangan dan program bersatu dengan alam melalui penanaman pohon.
Menurut Kasad, untuk program TNI-AD Manunggal Air, sudah berjalan di masing-masing kodam dan tetap dilanjutkan. Dikatakan Simanjuntak, program ini adalah kreasi dari Angkatan Darat, bukan dari pusat.
Ia mengungkapkan, terkait program ini, sudah ada sekitar 3.128 titik air yang akan dibuat untuk membantu masyarakat. Jika mengacu pada jumlah tersebut, menunjukkan bahwa banyak dukungan yang muncul karena di awal pelaksanaan program ini hanya ada sekitar 300 titik air pada 2023 lalu.
Dari 1.000 titik air yang ditargetkan, ternyata ada sekitar 1.100 titik air yang berhasil dibuat. “Tahun depan kita berharap 1.500 titik air kita akan buat untuk membantu masyarakat,” kata Kasad.
Sekaitan dengan program ketahanan pangan, Kasad menegaskan untuk terus dikerjakan, bahkan ditingkatkan lagi serta mempelajari sistemnya.

“Sering saya sampaikan kepada dandim, danyon, dan danrem, jangan sampai kita teriak ketahanan pangan, tetapi banner lebih besar dari kebunnya. Tidak usah basa-basi, bukan zamannya sekarang,” ujar Simanjuntak.
Diungkapkan Kasad, tanpa disadari, pihaknya sudah membuat ribuan lahan menjadi uang. Dari lahan terbengkalai, dirinya bisa membuat, karena memang dari dulu sering mencoba.
“Kalau gagal, coba lagi dan sekarang ribuan hektar sudah saya buka dan menghasilkan uang,” klaim Kasad.
Program berikut, kata dia, tentang program bersatu dengan alam melalui penanaman pohon. Diungkapkan Simanjuntak, program ini juga penting karena banyak sekali alam rusak yang bisa mengakibatkan bencana.
“Setiap kodim harus punya bibit untuk ditanam. Jangan tanam yang basa-basi. Tanam pohon seperti mangrove itu ditanam yang baik,” pinta Kasad.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga berkomitmen bahwa anggaran akan dibuat swakelalo swadaya.
Terkait Tabungan Wajib Perumahan (TWP), kata dia, TNI-AD sekarang on progress dan tedus dikoordinasikan. Dirinya mengklaim, untuk masalah TWP TNI-AD sudah selesai sekitar 67 persen atau sekitar 4.000 masalah dari total 7.000 masalah di awal dirinya menjabat.
Dari pantauan Tabura Pos, Kasad, Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Irjenad), dan rombongan tiba di Bandara Rendani, Manokwari, Kamis sekitar pukul 15.30 WIT.
Setelah turun dari pesawat, Kasad dan rombongan disambut prosesi adat. Dalam penyambutan itu dihadiri jajaran Forkompimda Papua Barat.
Dari Bandara Rendani, Kasad dan rombongan menuju Kodam XVIII Kasuari untuk bertatap muka bersama para prajurit, pengurus Persit Kodam XVIII Kasuari, dan PNS.
Kedatangan Kasad dan rombongan di Kodam XVIII Kasuari disambut para prajurit. Sekitar pukul 19.00 WIT, Kasad dan rombongan menuju Bandara Rendani untuk melanjutkan perjalanan ke Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD). [AND-R1]