Manokwari, TP – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Papua Barat, Hensah sedanag melakukan evaluasi menyeluruh pasca kejadian kaburnya kaburnya 7 narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong pada, Selasa (01/04) kemarin.
Hensah mengungkapkan. pasca insiden tersebut, pihaknya langsung meninjau Lapas Sorong dan melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan, disiplin petugas dan sarana prasarana yang ada.
Dari hasil evaluasi diketahui bahwa kejadian itu akibat kelalaian petugas dan narapidana memanfaatkan kondisi bangunan yang sudah rapuh sehingga mudah dijebol.
Selain melakukan evaluasi, pihaknya juga akan melakukan penguatan dan pembinaan kepada seluruh jajaran.
Setelah itu, nantinya akan dilakukan perbaikan sarana prasarana, sistem keamanan, peningkatan disiplin pegawai agar tidak kembali terjadi kelalaian.
“Terkait kejadian itu kami sedang melakukan evaluasi termasuk memberikan penguatan, jadi murni kelalaian petugas tidak ada kesengajaan, memang kondisi bangunan sudah rapuh karena sering terendam banjir,” ungkap Hensah saat dikonfirmasi Tabura Pos melalui telpon selulernya, Kamis (03/04).
Menurut Hensah, khusus untuk sarana prasarana telah diusulkan untuk dilakukan perbaikan dan rencana perbaikan akan segera dilakukan.
“Soal kondisi bangunan sudah diusulkan untuk perbaikan, apalagi memnang sudah sangat overkapasitas sekarang jumlah warga binaan sudha sekitar 500 sedangkan daya tampung hanya 200 lebih,” terangnya.
Hensah menambahkan, untuk saat ini pelayanan di Lapas Sorong tetap berjalan seperti biasanya, baik itu untuk pelayanan makan bagi warga binaan maupun pelayanan kunjungan bagi keluarga.
Terkait informasi pelarian 7 narapidana, Hensah mengimbau seluruh warga termasuk keluarga untuk tetap tenang dan turut serta membantu untuk menyerahkan kembali kepada petugas untuk menjalani hukumannya.
“Untuk pelayanan tetap berjalan, terkait informasi yang beredar di grup, kita mengimbau kepada seluruh masyarakat dan keluarga untuk tetap tenang, kalau bisa bantu kami serahkan kemabli agar mereka bisa menjalani hukumannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 7 narapidana berinisial AR, AO, AA, EL, YW, JJ, dan TW berhasil kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong pada, Selasa (01/04).
Para narapidana kabur dengan cara menjebol dinding kamar tahanan yang memang kondisinya sudah rapuh akibat sering terendam banjir. [AND]