Sorong, TP – Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay meminta Kapolda Papua Barat Daya untuk memberikan atensi khusus terhadap tindak lanjut kasus dugaan korupsi pengadaan pakaian dinas Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat Daya (DPRP PBD).
“Saya minta Kapolda Papua Barat Daya agar supaya memberikan perhatian serius untuk kasus dugaan korupsi ini,” kata Sekretaris DAP, Agustinus Daniel Safisa kepada awak media, Rabu (30/4/2025).
Dikatakan Agustinus, Papua Barat Daya merupakan provinsi baru dan masih sangat muda.
Menurutnya, masih sangat banyak hal yang perlu ditata di provinsi baru ini untuk menciptakan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Olehnya itu kasus-kasus tindak pidana korupsi yang ada di daerah ini harus diproses dengan bijak dan diusut sampai tuntas.
“Kasus seperti ini harus mendapatkan prioritas untuk diproses secara profesional dan terbuka kepada publik. Prioritas penanganan kasus juga harus ditata baik oleh kepolisian yang menangani. Juga kasus ini harus dikawal langsung oleh Kapolda Papua Barat Daya,” ujarnya.
Jika tidak ada perhatian serius dari Kapolda Papua Barat Daya, DAP sebagai lembaga masyarakat adat yang ada di Tanah Papua juga mengecam akan melaporkan kasus tersebut kepada pimpinan di tingkat pusat.
“Apabila tidak ada perhatian serius dari Kapolda Papua Barat Daya, kami akan melaporkan kasus ini kepada Kapolri maupun KPK di Jakarta. Kami juga akan mengawal kasus ini sampai tuntas, hingga melahirkan keputusan yang memberikan rasa keadilan bagi seluruh pihak,” kecam Agustinus.
Sementara itu, Ketua DPD Gempha PBD, Roger Mambraku menambahkan agar jangan sampai kasus tipikor yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRP PBD tersebut menjadi noda yang mengotori sejarah panjang Papua Barat Daya ke depan. (CR24)