Manokwari, TP – Program transmigrasi Presiden RI, Prabowo Subianto menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Khusus di Papua program tersebut tidak begitu mendapat respon positif, karena dinilai akan mendatangkan orang dari luar pulau Papua.
Sekaitannya dengan itu, Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) RI, Viva Yoga Mauladi menerangkan, dalam pelaksanaan program transmigrasi, Pemerintah Pusat tidak serta merta langsung mengirim warga trans ke suatu daerah.
Wamen meminta jangan sampai salah persepsi. Karena, Pemerintah Pusat baru akan mengirimkan warga calon trans bila ada permintaan dari pemerintah daerah.
“Pengiriman warga calon trans bergantung pada permintaan yang diajukan oleh pemerintah daerah. Kalau tidak ada permintaan maka tidak ada program pengiriman calon warga transmigrasi,” jelasnya.
Viva mengungkapkan, penerapan konsep transmigrasi saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana tidak lagi menggunakan pola pendekatan top down dan sentralistik, melainkan bersifat bottom up serta desentralisasi.
Begitu juga dengan kawasan transmigrasi tidak ditentukan oleh Pemerintah Pusat, melainkan disiapkan oleh pemerintah daerah, provinsi, dengan ketentuan harus clear and clean, dan tidak masuk kawasan hutan.
Lebih lanjut, Wamentrans menerangkan, orientasi Kementerian Transmigrasi dalam program tersebut bukan memindahkan warga dari kawasan padat penduduk ke wilayah yang sepi, melainkan fokus peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi.
Ia mengungkapkan, sesuai keinginan Presiden RI, Prabowo Subianto, penyelenggaraan program transmigrasi harus berdampak positif terhadap akulturasi budaya, karena mempertemukan masyarakat dari berbagai etnis, bahasa, dan adat istiadat dalam satu kawasan permukiman.
Dengan begitu, sambung Wamen, kondisi tersebut berdampak positif terhadap upaya merawat keberagaman, meningkatkan toleransi antarumat beragama, memperkuat ikatan sosial sesama warga, sekaligus menumbuhkan rasa persaudaraan sebagai warga negara Indonesia.
“Itulah yang menjadi harapan dari Pak Presiden Prabowo, bagaimana menjaga keutuhan bangsa lewat program transmigrasi. Jadi, jangan salah persepsi,” tukasnya. [SDR-R4]


















