Manokwari, TABURAPOS.CO — Rumah Sakit Lodewijk Mandacan Polda Papua Barat diklaim akan menjadi salah satu rumah sakit unggulan di Provinsi Papua Barat. Ke depan, RS tersebut tidak hanya sebagai RS saja, namun kedepan akan dijadikan sebagai Rumah sakit rujukan.
Hal ini terungkap dalam kegiatan penandatangan prasasti pembangunan gedung di halaman parkir serta mess dokter rumah sakit Bhayangkara Lodewijk Mandacan Polda Papua Barat, Sabtu (16/09).
Turut hadir, Karo Log Polda Papua Barat, Kombes. Pol. Aris Yuda Legawa, PPK Pembangunan rumah sakit Lodewijk Mandacan Polda Papua Barat, Kombes. Pol. Ihsan Amin, Kepala Biro Fasilitas dan Kontruksi Staf Kapolri Bidang Logistik (Karo Faskon Slog Polri), Brigjen. Pol. Aries Sarief Hidayat.
Karo Faskon Slog Polri), Brigjen. Pol. Aries Sarief Hidayat menyampaikan, pembangunan rumah sakit Lodewijk Mandacan Polda Papua Barat akan dibangun selama 210 hari terhitung mulai 16 Mei sampai 11 Desember 2023.
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Polri perlu didukung oleh sumber daya manusia Polri yang dapat melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat secara cepat dan tanggap sehingga dituntut anggota Polri harus sehat jasmani 24 jam.
Penandatangan prasasti ini bukti komitmen nyata dari pelaksanaan konstruksi kepada seluruh pihak yang terlibat dengan dibangunnya rumah sakit terpadu blok A yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja Polri khususnya jajaran Polda Papua Barat dalam memberikan pelayanan kepada bangsa dan negara serta menumbuhkan semangat baru.
“Saya harap pengawasan secara berkala terus di lakukan,” harapnya.
Sebelumnya, PPK Pembangunan rumah sakit Lodewijk Mandacan Polda Papua Barat, Kombes. Pol. Ihsan Amin menyampaikan, untuk pembangunan rumah sakit menggunakan dana DIPA Slog Polri. Pembangunan ini sudah di rencanakan sejak 3 tahun lalu namun terus mundur karena masalah pandemi Covid-19.
Salah satu kebijakan strategis pimpinan Polri dalam upaya pemenuhan fasilitas rumah sakit adalah mendukung seluruh kegiatan operasional Polri dengan dibangunnya rumah sakit dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat sekitar dan terutama kebutuhan anggota Polri.
Anggaran Pembangunan rumah sakit direncanakan sebesar Rp. 89.220.398.000 melalui DIPA Slog Polri. Sesuai kebijakan pimpinan, sudah dimulai sejak bulan Mei 2023 dan diharapkanbisa selesai pada pertengahan Desember 2023.
Dalam pembangunan rumah sakit ini, PPK juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan aturan yang berkaitan di Kementerian Kesehatan.
“Kami berterima kasih juga kepada pemerintah daerah setempat yang telah membantu,” kata Ihsan.
Dia menambahkan, yang perlu menjadi perhatian dalam proses perencanaan anggaran kedepan berkaitan dengan pembiayaan untuk Alat Kesehatan (Alkes) dan operasional obat-obatan agar saat di resmikan alat medis, mebeler, serta opersional obat-obatan sudah dilaksanakan.
“Karena yang kita bangun hanya fasilitasnya, untuk Alkes dan opersional obat-obatan ini harus pengusulan untuk pembiayaan kembali dan ini perlu pertimbangan semoga di super dari Mabes Polri,” jelas Ihsan.
Karo Log Polda Papua Barat, Kombes. Pol. Aris Yuda Legawa menyampaikan rumah sakit Lodewijk Mandacan adalah salah satu rumah sakit di Manokwari yang sudah teragreditasi paripurna dan telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga Kerja, Jasa Raharja dan PT. Taspen.
Rumah sakit ini juga sudah didukung oleh tenaga medis, spesialis, maupun penunjang untuk memberikan pelayanan yang terbaik tidak hanya untuk anggota Polri tapi juga kepada seluruh masyarakat di Papua Barat.
Sebelumnya disampaikan bahwa rumah sakit Lodewijck Mandacan Polda Papua Barat sudah teragriditasi paripurna. Untuk meningkatkan pelayanan maka Tahun 2023 ini dilaksanakan pengembangan Rumah Sakit dengan membangun gedung rumah sakit 4 lantai Seluas 4.736 meter persegi dengan mengusung konsep model Hospital dan pelayanan one stop service.
Untuk lantai 1 seluas 1.248 meter persegi. Lantai 1 sebagai lantai dasar dan juga digunakan sebagai lobi utama, pusat informasi, Instalasi Gawat Darurat (IGD), instalasi radiologi, instalasi laboratorium, ruang kontrol CCTV, Cafe, mini market, ATM center dan sebagainya.
Untuk lantai 2 memiliki luas 1.248 meter persegi. Lantai 2 ini akan digunakan sebagai instalasi rawat jalan, yang terdiri dari beberapa poli spesialis seperti spesialis bedah, kandungan, anak, penyakit dalam, jantung saraf, THT, mata, kulit, terapi dan poli gigi serta di lengkapi fasilitas pendukung seperti ruang center laboratorium, apotek, ruang anak, ruang senam hamil, ruang tunggu dokter spesialis, ruang tunggu VVIP, Café, dan mushola.
Untuk Lantai 3 memiliki luas 1.120 meter persegi yang akan digunakan sebagai instalasi rawat inap dengan kapasitas 18 tempat tidur yang terdiri dari, tempat tidur VIP dan tempat tidur kelas 1 serta dilengkapi fasilitas lain seperti, ruang perawatan dan sebagainya.
Sedangkan untuk Lantai 4 seluas 1.120 meter persegi digunakan sebagai Intalasi Bedah Sentral (IBS), ruang ICU, Musollah dan sebagainya.
Untuk menunjang keamanan pengunjung dan staff dibangun juga halaman parkir dan taman dengan luas 14.003 meter persegi dengan kapasitas 104 mobil dan 187 motor.
Selain itu dibangun juga mess dokter dengan luas 299 meter persegi yang terdiri dari 2 lantai dan 4 kamar yang dilengkapi fasilitas pendukung seperti ruang gym dan halaman parkir. Dengan pengembangan ini diharapkan rumah sakit lodewijk Mandacan menjadi rumah sakit unggulan dan salah satu rumah sakit rujukan di Papua Barat. [AND-R3]
