Ransiki, TP – Kepolisian Resort Manokwari Selatan (Polres Mansel) menggelar simulasi Sispamkota dalam rangka antisipasi kontijensi pemilu tahun 223-2024 di Kabupaten Mansel.
Berlangsung di Halaman Mako Polres Mansel, Rabu (27/9), simulasi Sispamkota disaksikan langsung Wakil Bupati Mansel, Wempi Welly Rengkung, Ketua KPU Mansel, Rustam Rumander, perwakilan Kodim 1808 Mansel dan perwakilan Bawaslu Kabupaten Mansel serta Kapolres dan jajarannya selaku pelaksana kegiatan.
Simulasi Sispamkota Polres Mansel dimulai dengan adegan saat saat masa pendemo mendatangi Kantor KPU Mansel dan melakukan aksi protes terhadap keputusan KPU Mansel, yang kemudian berujung pada tindakan anarkis mendobrak barisan polisi yang diterjunkan mengamankan KPU.
Meski sudah melalui negosiasi, masa pendemo masih tetap bertahan di lokasi demo selanjutnya masa melakukan tindakan anarkis dengan dengan menyerang personil TNI-POLRI dengan melempari batu dan botol.
Di adegan selanjutnya, Polisi memperagakan tindakan negosiasi dengan otak penggerak masa, menghalau masa yang melakukan tindakan anarkis dan memukul mundur masa dengan menggerakkan Regu Dalmas awal, Dalmas lanjut hingga menerjunkan Dalmas pengurai masa untuk mengamankan situasi dan menangkap otak pendemo.
Langkah terakhir untuk mengamankan Kantor KPU adalah mengeluarkan tembakan gas air mata ke kerumunan masa dan memukul mundur masa secara paksa, sehingga masa lemah dan mau membubarkan diri.

Kapolres Mansel, AKBP Eliantoro Jalmaf mengatakan, simulasi sispamkota menggambarkan tahapan pengamanan dala menghadapi aksi unjuk rasa masa pasca penetapan hasil pleno KPU pada pemilu 2024, dalam eskalasi pergerakan masa yang kecil hingga besar.
“Kalaupun situasi dalam simulasi sispamkota terjadi pada pasca penetapan pleno oleh KPU nanti, kurang lebih ada langkah dan gambaran yang bisa dilakukan Polri dalam menghadapi masa unjuk rasa,” ucap Jalmaf.
Meski begitu, dia mengingatkan, bahwa masa pendemo yang akan dihadapi adalah saudara atau keluarga sendiri, mereka bukanlah lawan atau musuh maka harus dihadapi dengan langkah yang preventif, melakukan negosiasi dan penjelasan agar situasi yang terjadi berdasarkan penetapan KPU bisa diterima.
Harapannya, Polri dalam menghadapi pemilu 2024 di Kabupaten Mansel akan tetap berjalan aman dan lancar serta memberikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat Mansel.
Sementara itu, Wakil Bupati Mansel, Wempi Welly Rengkung mengatakan, Pemerintah Daerah secara cermat dan perlu kehati-hatian perlu mempersiapkan strategi yang baik dalam menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi pada pemilu 2024.
Menurut dia, Pemkab Mansel mengharapkan pelaksanaan pemilu 2024 dapat berjalan tertib, lancar dan aman. Maka itu, perlu dilakukan berbagai persiapan salah satunya melalui kegiatan simulasi sispamkota yang dilaksanakan Polres Mansel dengan melibatkan Kodim 1808 Mansel dan Satpol-PP Kabupaten Mansel.
Meski begitu, dirinya meminta, adanya kesadaran dari masih untuk memberikan rasa aman pada saat pemilu 2024 berlangsung. Pemilu adalah proses demokrasi yang harus dilewati untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang akan menggerakkan Pemerintahan, pembangunan infrastruktur dan pembangunan manusia.
“TNI-POLRI dalam bidangnya harus mempersiapkan strategi keamanan dari kampung, distrik hingga kabupaten untuk mengamankan pemilu 2024, agar berlangsung aman dan lancar,” tukas Rengkung. [BOM-R4]