Ransiki, TP – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat kembali menggelar pelayanan kesehatan bagi kelompok belajar, di SMK Lahai Roi, Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Kamis (5/10).
Dalam kegiatan tersebut, Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel memberikan layanan imunisasi TD-WUS, pemberian tablet tambah darah, skrining kesehatan jiwa dan skrining penyakit tidak menular bagi pelajar produktif SMK Lahai Roi Ransiki, yang berusia di atas 15 tahun.
Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Nurmawati mengatakan, kegiatan ini masih dalam rangkaian kegiatan yang sama yakni mendeteksi penyakit tidak menular, sekaligus memberikan perlindungan kepada wanita usia subur (pelajar atau remaja) sebagai calon ibu supaya di masa perkawinan nanti, saat hamil dan melahirkan, dapat melahirkan generasi anak bangsa yang sehati.

Sebab, pada hakekatnya, kesehatan calon ibu jika tidak dipersiapkan sejak dini, maka dikhawatirkan kedepan mereka akan melahirkan generasi baru yang tidak sehat, dikarenakan menderita stunting atau gizi buruk dan penyakit lain yang umumnya sering diderita oleh seorang bayi.
Ia menjelaskan, imunisasi TD-WUS merupakan imunisasi bagi kaum wanita usia produktif untuk mencegah terjadinya tetanus pada remaja putri karena merupakan kelompok beresiko tinggi, sekaligus pemberian tablet tambah darah bagi wanita dan skrining kesehatan jiwa bagi kaum pria.
dr. Nurmawati mengungkapkan, hasil dari kegiatan layanan kesehatan kelompok pelajar yang dilaksanakan di SMK Lahai Roi dan SMA Negeri Oransbari, pihaknya menemukan adanya perilaku hidup yang tidak sehat.
Seperti, sebutnya mengkonsumsi gula berlebihan, mengkonsumsi sayur yang kurang, bahkan kurangnya mengkonsumsi makanan bergizi, buah dan kurang berolahraga.
Menurut dia, kebiasaan seperti ini jika tidak segera diubah maka dapat menimbulkan resiko pada diri sendiri saat seseorang akan memasuki umur 30 sampai 40 tahun.
Untuk mencegah terjadinya penyakit tidak menular pada anak maka seharusnya terjadi perubahan dalam pola hidup yang tidak sehat menjadi pola hidup bersih dan sehat.
Pasalnya, untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat harus dimulai dari saat ini. Untuk itu, semua pihak memiliki peran penting dalam melahirkan generasi Indonesia yang sehat, baik Pemerintah Daerah, Sekolah dan juga orang tua.
Misalnya, dengan memenuhi asupan makanan bergizi, menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) dan meningkatkan aktivitas berolahraga.
“Kita berharap, program serupa bisa dijalankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel, terus memberikan imunisasi TD-WUS dan melakukan skrining kesehatan jiwa serta pemberian tablet tambah darah untuk menciptakan genah Papua yang sehat, ” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala SMK Lahai Roi Ransiki, Fientje Lapian mengapresiasi, pogram layanan kesehatan kelompok pelajar yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat di SMK Lahai Roi, karena sejalan dengan program sekolah yakni pemeriksaan kesehatan bagi pelajar setiap 1 semester berjalan.
Dirinya pun berharap, kegiatan layanan kesehatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara rutin di sekolah, guna meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa bagi para pelajar di SMK Lahai Roi Ransiki. [BOM-R3]