Manokwari, TABURAPOS.CO – Selain memberikan bantuan alat pertanian pemanen, Kementerian Pertanian RI juga memberikan bantuan lain ke Kabupaten Manokwari.
Bantuan ini diperuntukan bagi petani jagung berupa bantuan benih dan pupuk. Bantuan yang diterima, senilai total Rp1,5 miliar yang digelontorkan Kementerian Pertanian untuk mendukung program pangan nasional di daerah.
“Tahun kemarin (2023 red) kami dapat bantuan dari pemerintah pusat, bantuan benih jagung dan pupuknya senilai Rp1,5 miliar,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo kepada wartawan di kantornya, Rabu (31/1/2024).
Bantuan benih dan pupuk jagung tersebut akan diberikan kepada para petani jagung dan petani milenial yang tersebar di dataran Warmare, Prafi dan Masni (Warpramasi) Manokwari.
“Untuk jumlah petani jagungnya saya kurang hafal, tapi bantuan itu semua untuk ukuran 500 hektar dan tersebar, ada di Warpramasi dan Susweni. Kalau Susweni itu untuk petani milenial,” jelas Kukuh.
Ia mengungkapkan, benih bantuan yang diberikan ada batas kadaluarsanya hingga Mei 2024. Sehingga, Dinas Pertanian akan mengatur waktu penanamannya, paling tidak sebelum tanggal kadaluarsa.
“Saya cek benih kadaluarsanya sampai bulan Mei 2024. Jadi, kita atur 500 hektar tidak ditanam serentak, akan ditanam bertahap sampai bulan Mei sebelum kadaluarsa,” terang Kukuh.
Ia menambahkan, penanaman jagung dengan terjadwal sekaligus untuk mengontrol produksi dan pasaran. “Kenapa terjadwal bertahap, karena kalau tanamnya serentak, panennya juga serentak, bisa-bisa jagung petani harga murah dan malah tidak terjual,” pungkas Kukuh. [SDR-R3]