Tobou, TP – Komando Distrik Militer (Kodim) 1808 Manokwari Selatan melaksanakan Apel Gelar Keamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, di Halaman Makodim 1808 Mansel, Selasa (20/8).
Hadir dalam Apel Gelar Keamanan Kodim 1808 Manokwari Selatan, personil dalmas Satuan Shabara Polres Mansel, personil Rindam XVIII/Kasuari, personil Komcad, personil Satpol-PP dan Dinas Kesehatan, perwakilan Partai Politik (Parpol) dan Ormas, dengan jumlah 135 orang.
Pada kegiatan tersebut juga digelar alutsista TNI-AD dan Deklarasi Pilkada Damai tahun 2024. Namun, penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu Kabupaten Mansel, serta sejumlah Pimpinan Parpol tak hadir dalam acara dimaksud.
Dandim 1808 Mansel, Letkol Arm. Adin Suroyo membacakan amanat Pangdam XVIII/Kasuari mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan dalam rangka mendukung pengamanan pilkada tahun 2024 di wilayah Mansel Papua Barat.
Selain fokus pada aspek personel, apel juga melibatkan pengecekan kesiapan materiil dan alat perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan pilkada serentak tahun 2024.
“Seperti kita ketahui, Pilpres dan Pileg 14 Februari 2024 dapat berjalan aman, tertib dan lancar. Semua itu berkat pasrtisipasi, dan kerja sama kita semua. Untuk itu, proses pentahapan pilkada di wilayah Papua Barat harus dijaga dengan baik,” pesannya.

Dandim 1808 Mansel mengingatkan menjaga, kelancaran pemilihan kepala daerah berjalan sebagaimana mestinya, semua pihak dituntut untuk mampu bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah Papua Barat.
“Kesampingkan potensi konflik sekecil apapun dan harus dapat mengantisipasi agar tidak berkembang menjadi konflik yang besar yang dapat mengancam keutuhan bangsa. hilangkan ego sektoral yang timbul akibat pola pikir yang sempit dan dangkal, mari kita terus bersatu, gaungkan terus pilkada damai dikalangan masyarakat sehingga muncul keinginan untuk menjaga ketertiban dan keamanan,” tegas Dandim.
Setelah itu dilakukan deklarasi Pilkada Damai 2024 yang bertujuan menjaga situasi provinsi Papua Barat yang aman kondusif dan berintegritas.
“Hindari politisasi sara, kampanye hitam dan aktivitas lainnya yang dapat menodai pelaksanaan pilkada, sehingga menimbulkan perpecahan dan mengancam kebhinekaan serta kesatuan bangsa,” ucapnya.
Ia pun mengajak seluruh partai politik, para tokoh masyarakat, pimpinan ormas dan seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Papua Barat untuk bersama-sama menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan serta mengedepankan musyawarah untuk mufakat dengan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi dalam mengatasi permasalahan yang muncul.
Dandim memberikan penekanan beberapa hal, pertama ntuk menghindari pelanggaran sekecil apapun yang berkaitan dengan pilkada yang akan merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan serta masyarakat.
Kedua, melakukan pengecekan secara terus menerus dan memastikan semua bagian memahami akan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Ketiga, tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dalam mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.
Keempat, bertindak secara profesional dan proporsional dengan tetap menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku. Kelima, meningkatkan koordinasi secara optimal.

“Karena kata “koordinasi” ini mudah diucapkan namun sulit dijalankan, akan tetapi saya berkeyakinan tinggi bahwa kita mampu menjalankanya, agar tercipta sinergitas yang solid sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar,”tandasnya. [BOM-R4]