Manokwari, TP – Yayasan Teknologi Indonesia Jaya milik Prof. Yohanes Surya kembali gelar pelatihan matematika yang ke-3 tahun 2024, bagi 80 guru dari jenjang pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Manokwari yang berlangsung BPMP Papua Barat, Manokwari, Sabtu (9-23/11/2024).
Pelatihan matematika dengan modeto GASING atau gampang asik dan menyenangkan tidak hanya diikuti guru-guru mata Pelajaran matematika, tetapi ada juga guru mata Pelajaran lain yang mengikuti pelatihan matematika metode GASING tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mansel, Agus Mandacan mengatakan, kegiatan pelatihan matematika metode GASING ini menindaklanjuti kegiatan tahun sebelumnya sekaligus meningkatkan kapasitas dari para guru di Mansel.
Dikatakan Mansel, para guru di Mansel masih kurang pengalaman, pengetahuan terkait dengan bidang studi masing-masing, terutama bagaimana mereka memaju kemajuan anak-anak di Mansel dalam hal baca dan tulis dengan metode-metode baru.
“Kita berupaya memaju peningkatan sumber daya manusia para guru di Mansel. Sehingga mereka dapat menyesuaikan dengan pekembangan zaman yang ada sekarang,” kata Mandacan kepada Tabura Pos di BPMP Papua Barat, Manokwari, Sabtu (9/11/2024).
Dari kegiatan ini, lanjut Mandacan, nanti para guru akan terpilih menjadi narasumber atau duta-duta dari Mansel untuk mereka juga memberikan pelatihan bagi kabupaten-kabupaten lainnya.
Hal ini, sambung dia, dilakukan sehingga para guru mendapatkan pengalaman terutama pengetahuan yang mereka miliki berdampak yang positif bagi para guru dan siswa di kabupaten lainnya di Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan matemati menggunakan metode GASING ini, akan memaju anak-anak kami di Mansel dalam hal hitung-menghitung,” ujarnya seraya menambahkan, para pengajar ini dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang berlokasi di Tagerang.
Dirinya berharap, para peserta yang terdiri dari guru-guru ini kiranya serius dalam mengikuti pelatihan tersebut. Sehingga, bekal atau ilmu yang diperoleh melalui pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda di Mansel.
Sehingga, generasi muda khususnya usia sekolah di Mansel dapat cerdas dan mereka juga memiliki pengetahuan yang sama dengan teman-teman mereka yang berada di daerah lainnya di Indonesia dalam hal membaca cepat dan berhitung cepat.

Lebih lanjut, kata Mandacan, dalam pelatihan ini, pihaknya memberikan prioritaskan bagi para guru matematikan untuk belajar bagaimana menghitung cepat menggunakan metode GASING.
“Ini merupakan kegiatan ketiga, untuk kegiatan pertama dan kedua menghasilkan beberapa guru dari Mansel yang juga ikut bergambung dalam Yayasan Teknologi Indonesia Jaya untuk memberikan pelatihan bagi guru-guru lain di wilayah Indonesia,” tandas Mandacan.
Sementara itu, Koordinator Tim GASING, Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, Sondang Hutapea mengatakan, pelatihan matematika gunakan metode GASING merupakan pelatihan ke-3 untuk Kabupaten Mansel.
Dikatakan Hutapea, pelaksanaan kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 15 hari, terhitung sejak, Kamis (7/11/2024) – Sabtu (23/11/2024) sesuai dengan permintaan Dinas Pendidikan Mansel.
“Pelatihan Matematika metode GASING ini antara guru dan guru. di Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, ada metode pelatihan guru dengan siswa-siswi. Tapi, kali ini mereka meminta agar pelatihannya antara guru dan guru,” kata Hutapea kepada Tabura Pos di sela-sela pembukaan kegiatan di BPMP Papua Barat, Manokwari, Sabtu (9/11/2024).
Dijelaskan Hutapea, metode GASING yang digunakan dalam mata Pelajaran matematika ini harus berlangsung dengan heboh, sehingga konsentrasi mereka juga jadi kuat.
Biasanya, sambung dia, dalam proses belajar mengajar berlangsung sangat sepi terutama mata pelajaran Matematika barulah bisa diterima. Tapi, Prof. Yohanes Surya menemukan metode baru dengan keribukan akan memaju otak untuk konsentrasi.
Menurutnya, dengan metode belajar dalam kelas dengan suasana yang ribut dan heboh dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi, sehingga metode ini disebut dengan metode GASING.
Hutapea mengklaim, metode GASING ini sudah nyata dan banyak siswa-siswi yang berhasil diajarkan dengan menggunakan metode GASING ini.
Disamping itu, sambung dia, para siswa-siswi menjadi senang, karena dalam proses belajar tidak monoton. Sebab, dengan metode ini dikolaborasikan dengan berbagai permainan yang menarik para siswa-siswi.
“Nah, metode ini membuat siswa-siswi tidak tahu melainkan senang mengikuti pelajaran matematika dengan metode GASING. Terutama para guru dibimbing agar dapat mengajar menggunakan hati,” terangnya.
Lebih lanjut, kata Hutapea, Yayasan Teknologi Indonesia Jaya memiliki misi untuk mengajarkan mata pelajaran matematika dengan metode GASING se Indonesia dan sudah 200 titik wilayah di Indonesia pihaknya mengajarkan metode GASING.
“Banyak kabupaten-kabupaten di wilayah Indonesia yang berminat meminta kami untuk mengajarkan metode GASING,” ujarnya seraya menambahkan, guru-guru yang mengikuti pelatihan ini khusus dari Mansel akan dipilih 10 orang guru untuk menjadi trainer.
Menurutnya, trainer yang dipilih untuk mengajarkan metode GASING ini berasal dari seluruh Indonesia. Guru-guru yang terpilih juga akan memberikan pelatihan bagi guru-guru lainnya di Indonesia.
“Kami selalu ditekankan agar dalam proses belajar dan mengajar, para guru harus memberikan kata-kata yang positif. Misalnya, ketika ada anak-anak didik yang tidak bisa, harus diberikan motivasi,” terang Hutapea.
Diterangkan Hutapea, dalam pelatihan ini pihaknya masih memberikan dasar-dasar menghitung diantaranya, tambah kali kurang dan bagi (Bakalkubagi).
“Pelatihan ini masih dasar, kalau untuk tingkat SMP ada pecahan decimal. Dari pelatihan ini kita akan mengambil 10 terbaik dan mengikuti trainer untuk mengelilingi Indonesia untuk mengajar metode ini,” tandas Hutapea. [FSM-R5]