Wasior, TP – Rangkaian prosesi perayaan 100 tahun (1 Abad) Nubuatan Izaak Samuel Kijne di Tanah Peradaban Orang Papua, di Bukit Aitumieri, Kabupaten Teluk Wondama, tanggal 25 Oktober 1925-2025, berlangsung penuh sukacita, Jumat (24/10).
Prosesi dimulai dengan arak-arakan Alkitab Tua tulisan penginjil pertama yang dibawah menggunakan perahu layar di kawal puluhan perahu Johnson dari Gereja Tua Isna Jedi Yende, Distrik Roon, menuju Kampung Kaibi, Distrik Wondiboy.
Setelah tiba dan di do’akan di GKI Johanes Paulus Kaibi, arak-arakan dilanjutkan dengan long march dari GKI Johanes Paulus Kaibi menuju Lapangan Aitumieri, Kampung Maniwak, Distrik Wasior atau Pusat Kota Kabupaten Teluk Wondama.
Pantauan Tabura Pos di Wasior, arak-arakan Alkitab Tua dari GKI Johanes Paulus Kaibi ke Lapangan Aitumieri atau di Pusat Kota Teluk Wondama diiringi lautan orang, musik seruling tambur dan sejumlah tarian khas asli orang Papua.
Pejabat Daerah yang mengambil bagian langsung dalam arak-arakan Alkitab Tua, yakni Wakil Bupati Teluk Wondama, Anthonius Alex Marani, S.IP, Kp., Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Bernard Mandacan, S.IP, Wakil Bupati Mansel, Mesakh Inyomusi, SE, M.Si, sedangkan pejabat daerah lainnya menunggu di panggung utama Lapangan Aitumieri.
Turut serta dalam arak-arakan Alkitab Tua, dari Jemaat GKI Johanes Paulus Kaibi ke Bukit Aitumieri, bersama GKI Klasis Wondama adalah mantan Bupati dua periode Kabupaten Mansel yakni Markus Waran, ST, M.Si.
Meski di guyur hujan para peserta arak-arakan Alkitab Tua tetap semangat menyelesaikan momen sukacita itu hingga selesai, termasuk Wakil Bupati Teluk Wondama, Anthonius Alex Marani, S.IP, Kp., dan Bupati Mansel, Bernard Mandacan, S.IP, yang basah hingga tiba di Lapangan Aitumieri.
Setibanya di Lapangan Aitumieri, Alkitab Tua langsung diserahkan kepada Sinode GKI di Tanah Papua, di do’akan, kemudian dilanjutkan kepada Panitia Perayaan 100 tahun (1 Abad) Nubuatan Izaak Samuel Kijne di Tanah Peradaban Orang Papua, di Bukit Aitumieri, untuk di pamerkan dalam agenda dimaksud.
Terlihat sudah menunggu di panggung utama Lapangan Aitumieri dalam menyambut arak-arakan Alkitab Tua, sejumlah Pimpinan Daerah di Tanah Papua, di antaranya terdapat Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, dan Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, serta sejumlah Bupati di Tanah Papua.
Agenda perayaan 100 tahun (1 Abad) Nubuatan Izaak Samuel Kijne di Tanah Peradaban Orang Papua, Bukit Aitumieri, Kabupaten Teluk Wondama ini, menyita perhatian publik, merenggut pandangan mata seluruh masyarakat Papua, yang berbondong-bondong datang ke Kabupaten Teluk Wondama untuk menyaksikan agenda sakral itu.
Kepada Tabura Pos, Wakil Bupati Teluk Wondama, Anthonius Alex Marani mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan terimakasih kepada duta-duta Kristus dari seluruh Tanah Papua yang hadir di Kabupaten Teluk Wondama, dapat bersama-sama dalam rangkaian prosesi perayaan 100 tahun (1 Abad) Nubuatan Izaak Samuel Kijne di Tanah Peradaban Orang Papua, di Bukit Aitumieri, di Kabupaten Teluk Wondama, tanggal 25 Oktober 1925 – 2025.
Dia mengungkapkan, semoga dengan perayaan 100 tahun (1 Abad) Nubuatan Izaak Samuel Kijne di Tanah Peradaban Orang Papua, di Bukit Aitumieri, di Kabupaten Teluk Wondama, menjadi harapan besar sebagai tonggak pembangunan Tanah Papua.
Marani mengakui, sejumlah Pimpinan Daerah Gubernur-Wagub dan Bupati-Wabup dari seluruh Tanah Papua sudah hadir di Teluk Wondama untuk menyaksikan momentum sukacita ini, dengan agenda yang akan dilaksanakan yakni Ibadah Syukur, peletakan batu pertama pembangunan Patung Izaak Samuel Kijne dan peletakan batu pertama pembangunan Bandar Udara Izaak Samuel Kijne.
Dengan momen yang sakral ini, dia berharap, para pemimpin di Tanah Papua dapat berkontribusi bersama GKI di Tanah Papua untuk membangun Situs Peradaban Orang Papua di Bukit Aitumieri, Kabupaten Teluk Wondama. [BOM-R2]
